REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Bagi penjual makanan keliling, pandemi Covid-19 sangat berpengaruh dan mengakibatkan penjualan turun drastis. Salah satunya Machmasichatun, yang biasa dipanggil dengan Bu Atun (46 th) dengan Papeda-nya sangat merasakan imbasnya.
Warga RW 10 Kelurahan Berdaya Patehan ini, dengan gerobak di atas sepeda motornya biasa berjualan papeda di Alun-Alun Selatan. Karena pandemi Covid-19, sejak awal Maret sampai Juli, area ini disterilkan dari aktivitas jualan dan dibatasi kegiatannya. Selain itu, sekolah dan TPA dihentikan sementara aktivitasnya.
Hal Ini menjadikan usaha Atun juga ikut berhenti. Hingga akhirnya, Atun yang merupakan seorang single parent dengan tiga orang anak sempat beralih profesi menjadi penjual bawang merah, kupat tahu, dan peyek untuk menyambung kehidupan keluarganya.
Melihat hal ini, Rumah Zakat hadir membantu agar usaha bisa berjalan dengan baik. Melalui relawannya, Edy Dwi Daryapto, Rabu (22/7) Rumah Zakat menyerahkan bantuan sarana usaha dan modal. Bantuan ini difokuskan untuk pembuatan gerobak yang lebih representatif dan pengadaan lampu untuk membantu jualan di malam hari "Terima kasih kepada Rumah Zakat yang telah membantu. Semoga usaha papeda ini bisa lebih baik lagi. Dan saya bisa turut bersedekah dari menyisihkan pendapatan membantu saudara lain yang membutuhkan. Mohon bimbingannya," kata Atun kepada relawan Rumah Zakat.