Senin 27 Jul 2020 19:02 WIB

Sukabumi Gencarkan Kaderisasi Ulama pada Masa Pandemi

Pihaknya berupaya melahirkan para ulama yang bisa melanjutkan roda dakwah

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: A.Syalaby Ichsan
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi sedang melakukan Live Instagram mendorong agar milenial aktiv menanggulangi wabah Covid-19
Foto: Humas Pemkot Sukabumi
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi sedang melakukan Live Instagram mendorong agar milenial aktiv menanggulangi wabah Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi menggencarkan pendidikan dan pelatihan (Diklat) kader ulama. Langkah ini dilakukan dalam upaya mencetak ulama yang memegang peranan penting dalam dakwah dan syiar Islam.

Pernyataan ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat menghadiri Tasyakur milad Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-45 di Gedung Pusat Kajian Islam Kota Sukabumi, Senin (27/7). Kegiatan ini mengambil tema penguatan peran dan fungsi MUI sebagai wadah silaturahmi dan musyawarah, lembaga fatwa dan penasehat umaro dan pembina dan pelayan umat.

'' Di tengah masa pandemi, MUI harus mulai bergerak dengan mengadakan diklat kader ulama mulai 8 Agustus,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Dengan gerakan ini semakin meneguhkan Sukabumi sebagai kota santri.

Selain itu kata Fahmi, pihaknya berupaya melahirkan para ulama yang bisa melanjutkan roda dakwah dan syiar Islam di Kota Sukabumi. Fahmi mengatakan, upaya ini sejalan dengan visi Pemkot Sukabumi yakni mewujudkan masyarakat yang religius, nyaman, dan sejahtera (Renyah). Sehingga pemda mendukung diklat yang digiatkan MUI.

'' Di sisi lain, Pemkot berharap dengan milad ke-45, MUI mampu melaksanakan 4 peran sebagaimana yang diamanatkan dalam kesepakatan ulama pada 26 Juli 1975 lalu,'' kata Fahmi. Semoga ketika peran dihidupkan, maka akan semakin kuat hubungan secara emosional warga dan MUI.

Selain itu warga akan mendapatkan pedoman dan informasi terkait kebutuhan kondisi sosial dan keagamaan. Pemkot juga akan menggiatkan istighosah dan doa bersama agar Sukabumi bisa pulih dari pandemi.

Sekretaris MUI Kota Sukabumi, Muh Kusoy mengatakan, program diklat kader ulama ini rutin digelar setiap tahunnya. Para kader ulama ini sebelumnya telah memiliki dasar dan pengetahuan keagamaan yang cukup.

Nantinya, puluhan calon ulama muda hanya tinggal memantapkan dalam program Diklat. Materi dalam diklat, lanjut Kusoy, antara lain penguasaan Alquran baik membaca, tafsir, dan kandungannya, kajian kitab kuning, dan pemberian wawasan kebangsaan. Selain itu diberikan materi lainnya seperti penulisan melalui media jurnalisme dan penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement