Senin 27 Jul 2020 19:34 WIB

Bupati Banyumas Minta Masyarakat tak Takut Belanja di Pasar

Pengunjung pasar menurun usai ditemukannya beberapa pedagang positif covid-19.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi penjual cabai di pasar tradisional.
Ilustrasi penjual cabai di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Ditemukannya kasus positif Covid 19 di kalangan pedagang pasar tradisional di Kabupaten Banyumas, membuat warga yang belanja ke pasar menurun. Hal itu dikatakan sejumlah pedagang, saat dikunjungi Bupati Achmad Husein, Senin (27/7).

''Sejak pasar ditutup minggu kemarin, jumlah pengunjung masih belum ramai seperti semula, Pak. Sepertinya, masyarakat masih banyak yang takut ke pasar, khawatir kalau tertular Covid 19,'' kata Ahmad, salah seorang pedagang.

Baca Juga

Rochidi, pedagang lainnya juga mengemukakan hal serupa. Pedagang tempe ini mengaku, omset penjualannya masih belum kembali seperti semula, sebelum pemerintah mengumumkan ada pedagang Pasar Wage yang terkena Covid 19.

''Mungkin nanti, kalau sudah seminggu-dua minggu, kondisi baru pulih seperti semula,'' katanya.

Menanggapi keluhan pedagang ini, Bupati mengaku dalam kunjungannya itu dia sengaja mengajak istri dan beberapa ASN, untuk memberi contoh bahwa belanja di Pasar Wage tidak ada yang perlu dikhawatirkan. ''Kemarin kita terpaksa menutup sementara Pasar Wage, justru untuk lebih menjamin kesehatan pengunjung pasar agar tidak sampai tertular Covid 19,'' ucap dia.      

Dia menyebutkan, dalam program test swab massal, ditemukan 21 pedagang Pasar Wage yang terjangkit Covid 19. Dengan temuan itu, maka Pemkab memutuskan untuk menutup pasar selama 3 hari, agar Pemkab bisa melakukan pembersihan pasar dan penyemprotan desinfektan di lingkungan pasar.

Selain itu, kata Bupati, pedagang yang ditemukan telah terjangkit Covid 19, juga sudah dilakukan perawatan, sehingga tidak ada pedagang lagi yang bisa menularkan Covid 19 pada pengunjung dan pedagang lainnya.  ''Karena itu, belanja di Pasar Wage sekarang ini justru sudah aman, sehingga tidak perlu takut lagi,'' katanya.

Meski demikian, Bupati meminta agar para pedagang dan pengunjung pasar tetap menerapkan protokol kesehatan. Antara lain, mencuci tangan saat hendak masuk pasar, menggunakan masker, dan jaga jarak agar tidak terlalu dekat.

Menyusul penutupan sementara Pasar Wage, mulai Senin (27/7), Pemkab Banyumas juga melakukan penutupan sementara Pasar Sokaraja. Hal ini menyusul ditemukannya 5 pedagang di pasar tersebut, yang positif Covid 19.

''Ya, mulai hari ini Pasar Sokaraja dilakukan penutupan sementara hingga Rabu (29/7). Mulai hari ini, petugas dari instansi terkait juga mulai melakukan pembersihan dan penyemprotan desinfektan di lingkungan pasar,'' ucap Bupati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement