Senin 27 Jul 2020 21:18 WIB

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Awasi Pintu Masuk ke Lampung

Gugas Penanganan Covid-19 awasi pintu masuk ke Lampung untuk cegah penyebaran corona.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bayu Hermawan
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung mengantisipasi lonjakan penularan virus corona SARS-CoV2 (Covid-19). Ada tiga strategi yang siap dijalankan tim gugus tugas untuk memutus rantai penyebaran virus corona di Lampung.

"Ada 3 strategi untuk menghadapi pandemi global Covid-19 gelombang kedua," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana dalam konferensi pers di Bandar Lampung, Senin (27/7).

Baca Juga

Reihana menjelaskan tiga strategi tersebut, pertama, meningkatkan kapasitas deteksi dengan cara melakukan perluasan kontak pelacakan (tracing) kepada pasien konfirmasi positif.  Kedua, meningkatkan kapasitas untuk mencegah.

"Dengan cara melakukan pengawasan ketat di pintu-pintu masuk ke Provinsi Lampung," ujar Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung.

Ketiga, meningkatkan kapasitas untuk merespon dengan cara meningkatkan kapasistas surveilens, dan juga fasilitas pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung. Pengawasan pintu-pintu masuk ke Provinsi Lampung dilakukan di Pelabuhan Bakauheni, Stasiun Kereta Api, perbatasan Provinsi Lampung – Bengkulu di Pesisir Barat, Mesuji, dan Waykanan.

Berdasarkan data yang disampaikan Dinkes Lampung, Senin (27/7), jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 3.782 orang, masih dipantau 14 hari 74 orang, sudah selesai dipantau 3.697 orang, dan ODP meninggal dunia 11 orang. Orang dalam pengawasan (PDP) 205 orang, masih dirawat 5 orang, sembuh dan pulang 163 orang, PDP meninggal dunia 37 orang.

Sedangkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung sebanyak 252 orang (bertambah 1 kasus sehari sebelumnya), masih dirawat 48 orang, sembuh dan pulang 192 orang (bertambah 2 orang sehari sebelumnya, meninggal dunia 12 orang.

Reihana mengatakan 1 kasus positif tambahan yakni pasien 252 inisial ZP laki-laki berusia 68 tahun asal Kota Bandar Lampung, pasien tersebut hasil tracing dari pasien 233, saat ini sedang isolasi di rumah sakit. Terdapat juga pasien positif yang sembuh dua orang, keduanya dari Kota Bandar Lampung, yakni pasien 182 laki-laki 37 tahun, dan pasien 232 perempuan 43 tahun.

Saat ini jumlah kumulatif spesimen swab yang diperiksa di Lampung sebanyak 4.044 sampel swab, hasil positif 340 orang. Sedangkan pemeriksaan pada 26 Juli 2020 sebanyak 85 sampel swab dengan hasil positif 1 orang. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement