REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para peneliti Radboud University Medical Center di Belanda mengindentifikasi gen manusia bisa saja memainkan peran penting dalam imunitas terhadap Covid-19. Penelitian lebih lanjut bisa mengarah pada pemahaman dan penanganan Covid-19.
Penelitian mereka dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association belum ini. Penelitian fokus pada analisis variasi dari empat gen pemuda yang positif Covid-19 dengan kondisi parah dari dua keluarga. Mereka tak punya riwayat penyakit.
Pasien tersebut diketahui mengalami mutasi gen TLR7 dan penurunan molekul sistem imun tipe I dan II. Pasien yang awalnya sehat-sehat saja terpaksa dirawat pakai ventilator di unit perawatan intesif (ICU) akibat gangguan pernapasan karena Covid-19. Varian gen TLR7 pada pasien terpantau telah tak berfungsi.
"Pada kasus ini, kondisi langka yang dialami beberapa pasien pria usia muda dengan Covid-19 yang parah diduga melibatkan hilangnya fungsi varian dari kromosom X TLR7 yang diidentifikasi terasosiasi dengan kecacatan respons tipe I dan II," tulis peneliti dalam riset itu dilansir Times Now News pada Senin (27/7).
Peneliti menjelaskan, gen TLR7 membantu produksi reseptor protein pada permukaan sel manusia. Inilah yang berperan penting dalam mendeteksi patogen sehingga bakteri atau virus yang masuk ke tubuh akan dilawan dengan sistem imun.
"TLR7 memicu produksi interferon, sebuah protein pemberi sinyal yang penting dalam pertahanan melawan virus," jelas peneliti.
Sebelumnya, riset itu mendapati perubahan gen TLR7 bisa berpengaruh pada sulitnya pembentukkan reseptor protein. Fungsi TLR7 tak pernah diasosiasikan dengan kesalahan imunitas bawaan sehingga kondisi ini terjadi karena mutasi genetik.
"Tampaknya virus bisa bereplikasi tanpa gangguan karena sistem imunitas tak mendapat sinyal bahwa tubuh telah kemasukan virus," kata peneliti.
Para peneliti menyimpulkan bahwa temuan ini menyediakan pemahaman baru dan masukan tentang cara kerja dasar sistem imunitas. Selain itu, diharapkan temuan ini punya pengaruh positif bagi perawatan pasien Covid-19.