Selasa 28 Jul 2020 04:59 WIB

Gubernur Edy Harap Dana Pemulihan Koperasi Segera Dikucurkan

Gubernur Edy menyebut ada 15 koperasi di Sumut yang menerima dana pemulihan

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengapresiasi program pemulihan ekonomi untuk usaha koperasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/Mimi Kartika
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengapresiasi program pemulihan ekonomi untuk usaha koperasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengapresiasi program pemulihan ekonomi untuk usaha koperasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo. Selain itu ia berharap dana tersebut secepatnya dikucurkan.

"Untuk Sumut ada 15 koperasi yang menerima/mendapat program pemulihan ekonomi untuk koperasi tersebut dan diharapkan dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya di Medan, Senin (27/7).

Pemerintah pusat menyiapkan anggaran Rp 1 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional bagi koperasi dan UMKM, termasuk 15 koperasi yang ada di Sumut. Apalagi, kata dia, berdasarkan data, ada 51.832 UMKM di Sumut yang terdampak COVID-19.

Gubernur menyebutkan Pemprov Sumut sendiri saat ini sedang menyiapkan stimulus ekonomi untuk membantu koperasi dan UMKM. Ada beberapa program yang sedang digodok untuk dijalankan guna mendorong peningkatan ekonomi di era normal baru pandemi COVID-19.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut Ridho Haykal Amal menyebutkan salah satu program untuk pemulihan UMKM adalah alih usaha.

Sedangkan untuk usaha koperasi akan diberikan relaksasi atau kemudahan pembayaran dengan bunga yang rendah.

"Tapi progam itu masih belum final, masih dalam pembahasan,” ujar Haykal.

Oleh karena itu program pemulihan ekonomi nasional untuk koperasi dan UMKM yang dibuat pemerintah pusat dengan mengucurkan dana cukup besar dinilai sangat membantu pemulihan ekonomi di daerah.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement