REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Jawa Timur, meminta pembagian daging hewan qurban tidak dilakukan secara langsung di lokasi penyembelihan. Daging diminta dibagikan dari rumah ke rumah untuk menghindari kerumunan massa yang berpotensi terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo, Komisaris Besar Polisi Sumardji meminta pembagian langsung daging qurban ke masyarakat tidak dilakukan supaya tidak terjadi kerumunan massa.
"Hal itu bertujuan agar tidak terjadi kerumunan massa," katanya usai penyerahan 3.000 paket sembako ke Bhabinkamtibmas oleh alumni Akpol Alumni 1991 Bharadhaksa, Senin (27/7).
Ia mengatakan, telah melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda dan instansi yang terkait jika pembagian hewan qurban panitia diharapkan pembagiannya tidak langsung. Ia mengharapkan panitia penyembelihan hewan qurban membagikan ke rumah warga. Jika warga membutuhkan bantuan, polisi bersama TNI siap membantu.
"Panitia penyembelihan harus membagikan secara door to door. Jangan membagikan daging qurban yang mendatangkan massa," ujar Sumardji.
Ia juga melarang takbir keliling yang diselenggarakan saat malam Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan sholat Idul Adha diharapkan harus menggunakan protokol kesehatan.
"Saat ini di Sidoarjo sudah zona jingga, semoga ke depannya berubah menjadi zona kuning persebaran virus corona atau Covid-19," ucapnya.