Selasa 28 Jul 2020 11:02 WIB

Begini Protokol Idul Adha di Masjid Al Akbar Surabaya

Para jamaah diminta sudah berwudhu dari rumah dan membawa sajadah sendiri

Rep: Dadang Kurnia/ Red: A.Syalaby Ichsan
Suasana pelaksanaan Sholat Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (5/6).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Suasana pelaksanaan Sholat Jumat di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Jumat (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengurus Badan Pelaksana Pengelola (BPP) Masjid Al-Akbar Surabaya menggelar apel kesiapan pelaksaan Shalat Idul Adha 1441 H dan penyembelihan hewan qurban di Taman Asmaul Husna, Surabaya, Selasa (28/7).

Ketua BPP Masjid Al-Akbar Surabaya M. Sudjak mengatakan, apel yang digelar dimaksudkan untuk memantapkan kesiapan pelaksanaan Sholat Idul Adha 1441 H di tengah pandemi Covid-19.

Masjid Al-Akbar melakukan pembatasan-pembatasan bagi jamaah. Dari kapasitas 50 ribu jamaah, Masjid Al-Akbar Surabaya hanya menerima 5.000 jamaah pada pelaksanaan Sholat Idul Adha 1441 H. Hal ini dimaksudkan agar jarak antar jamaah benar-benar terjaga.

"Pembatasan ini sebagai salah satu bentuk penerapan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah. Masjid Al-Akbar melakukan pembatasan dengan sistem pendaftaran online dan jamaah mendapatkan ID card Sholat Idul Adha," kata Sudjak.

Humas Masjid Al-Akbar Surabaya, Helmy M Noor mengimbau jamaah yang akan melaksanakan Sholat Idul Adha di Masjid Al-Akbar untuk melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan pengurus. Misalnya para jamaah memastikan sudah berwudhu dari rumah, membawa sajadah sendiri, memastikan ID Card sudah dipakai, dan mengenakan masker.

“Persiapan itu sudah dilakukan dari rumah atau sebelum ke masjid untuk melaksanakan Sholat Idul Adha dan pastikan tiba di masjid pukul 05.00–05.45 WIB,” kata Helmy. 

Helmy melanjutkan, untuk mempermudah akses masuk, maka parkir mobil berada di luar area masjid seperti bahu jalan atau kantong-kantor parkir yang sudah diatur oleh Tim Dishub Surabaya dan Dishub Provinsi Jatim. Sedangkan parkir motor berada di dalam masjid, dengan melewati pintu utara bagi jamaah perempuan dan lewat pintu timur bagi jamaah laki-laki.

“Siapkan uang pas untuk parkir motor agar mempermudah petugas kami,” kata Helmy.

Bagi jamaah perempuan, lanjut Helmy, pintu masuk melalui pintu sisi utara dan timur sedangkan akses jamaah laki-laki masuk melalui pintu gerbang sisi barat dan timur. Semua jamaah, kata dia, tanpa terkecuali harus mengikuti prosedur pemeriksaan suhu badan, handsanitizer, pembagian kresek untuk membungkus sandal dan melewati bilik disinfektan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement