Selasa 28 Jul 2020 12:40 WIB

Menag: Masih Ada 65 Persen Muslim Indonesia Buta Alquran

Pandemi Covid-19 jangan menjadi penghalang untuk produktif.

Membaca Alquran (ilustrasi)
Foto: republika
Membaca Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Publikasi MTQ Nasional XXVII di Sumatera Barat diluncurkan secara virtual, Selasa (28/7). Dalam launching tersebut, Menteri Agama Fachrul Razi mengungkapkan, masih banyak Muslim di Indonesia yang buta huruf Alquran.

"Data kita saat ini masih ada 65 persen umat Islam di Indonesia yang masih buta aksara Alquran. Angka itu sangat tinggi untuk negara yang mayoritas Muslim," ujar dia dari Jakarta.

 

Menurut menag, jumlah warga yang melek huruf Alquran juga akan berbanding lurus dengan tingkat pemahaman penghayatan yang berasal dari Alquran. "Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberantas buta aksara Alquran ini," kata dia.

Selain dihadiri menag, sejumlah Dirjen Kementerian Agama di Jakarta, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama jajaran di Padang dan para gubernur di seluruh Indonesia ikut menghadiri launching tersebut.

"Kami mengapresiasi Sumbar yang berkomitmen untuk melaksanakan dan mensukseskan MTQ Nasional XXVIII di Padang pada 12-21 November 2020, meski dalam kondisi yang tidak biasa," kata menteri.

Ia mengatakan pandemi Covid-19 jangan menjadi penghalang untuk produktif dan proaktif melaksanakan dan menjalankan berbagai kegiatan positif, termasuk MTQ. MTQ dinilai penting artinya karena diharapkan bisa menjadi katalisator perubahan masyarakat jadi lebih baik.

Karena itu, MTQ jangan hanya jadi kontestasi semata tapi juga untuk menstimulasi umat agar mau mempelajari Alquran dan memahami isi yang terkandung di dalamnya.

Dalam pelaksanaan MTQ XVIII dalam kondisi Covid-19, menag berpesan lima hal yang harus dilakukan yaitu pertama, seluruh pihak harus berkomitmen penuh menerapkan protokol kesehatan di semua lini.

Aspek regulasi dan anggaran untuk memastikan hal itu menjadi prioritas utama.Kedua persoalan fisik dan non fisik seperti kesiapan kafilah, dewan hakim dan lainnya harus disiapkan sesuai kondisi.

Tiga, anggaran dari APBN APBD atau pihak ketiga harus transparan agar tidak menimbulkan kesulitan dalam pertanggungjawaban.

Empat, ujar Menag setiap daerah berlomba dengan kemampuan sendiri, tidak ada peserta dari luar daerah untuk meraih kejayaan semata. Untuk memastikannya telah digunakan aplikasi e MTQ.

Terakhir, Fachrul Razi berharap pelaksanaan MTQ XXVIII dapat mengangkat dan membangkitkan syiar Islam yang lil alamin.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengutarakan rasa terima kasih atas kepercayaan semua pihak sehingga MTQ Nasional XXVIII di Padang tetap bisa terlaksana meski di tengah pandemi.Ia meyakinkan, Sumbar sudah aman untuk dikunjungi.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement