Selasa 28 Jul 2020 13:21 WIB

Menteri LHK Apresiasi Babel Rehabilitasi Lahan Kritis

Mangrove tempat terbaik bersama dengan gambut untuk menahan emisi karbon

Gubernur Erzaldi bersama Menteri Siti Nurbaya berbincang santai sembari menikmati aneka kuliner di Kafe Tung Tau di Jalan Soekarno Hatta Kampung Silok, Kelurahan Dul, Selasa (28/7).
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Erzaldi bersama Menteri Siti Nurbaya berbincang santai sembari menikmati aneka kuliner di Kafe Tung Tau di Jalan Soekarno Hatta Kampung Silok, Kelurahan Dul, Selasa (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BARU - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar beserta rombongan, melakukan sarapan pagi bersama di Kafe Tung Tau di Jalan Soekarno Hatta Kampung Silok, Kelurahan Dul, Selasa (28/7).

Dalam kesempatan ini, Gubernur Erzaldi bersama Menteri Siti Nurbaya berbincang santai sembari menikmati aneka kuliner yang disajikan di kafe ini. Menteri Siti Nurbaya menyambut positif upaya Pemprov Babel yang telah melakukan rehabilitasi lahan kritis di Babel, sehingga ke depan Babel lebih baik.

Baca Juga

"Saya memberikan apresiasi kepada Pak Gubernur Erzaldi Rosman. Beliau telah berupaya untuk melestarikan lingkungan agar Babel hijau kembali, memang tidak mudah melakukan ini. Apalagi Babel daerah tambang timah, namun sebagai pemimpin, gubernur telah berbuat untuk melindungi hutan," ungkapnya.

Menurutnya, Gubernur Erzaldi dengan Pemprov Babel beserta seluruh jajarannya banyak melakukan hal positif dan berharap diikuti oleh kabupaten kota di Babel. "Intinya mangrove itu adalah resources besar di dunia, itu ada di Indonesia, dan sekarang menjadi perhatian. Karena, terkait dengan emisi karbon. Mangrove tempat terbaik bersama dengan gambut untuk menahan emisi karbon," ujarnya.

 

Menteri Siti Nurbaya menegaskan, pemerintah pusat dalam hal ini telah melakukan kerja sama dengan negara Jerman dan negara-negara di Asia yang mendukung program untuk mangrove.

 

"Saya melihat Pak Gubernur telah mengambil langkah-langkah yang sangat positif di dalam penanaman reklamasi bekas tambang dengan tanaman mangrove dan jambu mete. Tadi telah kami diskusikan, konteksnya adalah persoalan reklamasi tambang. Ini adalah hal yang cukup serius pada saat ini. Sedang dipersiapkan rancangan peraturan presiden tentang penangan pasca tambang dan saya minta dalam waktu dekat referensi dari Pak Gubernur," tegasnya.

Menteri Siti Nurbaya menilai, Provinsi Bangka Belitung bisa melejit dengan cepat dengan mendapatkan dukungan pemerintah pusat terutama dari sektor kehutanan dan lingkungan. "Sektor ini tanggung jawab saya, tentu saya akan bantu Pak Gubernur," ujarnya.

Gubernur Erzaldi Rosman mengucapkan terima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya atas dukungannya dalam rehabilitasi lahan ekstambang di Babel.

"Saya bersyukur kepada Ibu Menteri yang mendukung apa yang telah kami lakukan selama ini. Terkait rehabilitasi lahan kritis ekstambang, kami pilih tanaman mangrove dan jambu mete, karena itu memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Jambu mete harga jual mahal, sedangkan mangrove akan kami jadikan lahan budi daya kepiting bakau. Pangsa pasarnya terbuka lebar, dan Ibu Siti Nurbaya sangat setuju apa yang kami lakukan ini," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement