Selasa 28 Jul 2020 14:32 WIB

PSBM di Wilayah Sekitar Secapa AD Diperpanjang

PSBM diperpanjang karena di Secapa masih ada 363 orang siswa yang masih positif Covid

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, berjaga-jaga di Check Point Pembatasan Sosial Berskala Makro (PSBM) di Jalan masuk Cisatu dari arah Ciumbuleuit, Rabu (15/7). Dalam penerapan PSBM, Jalan Cisatu termasuk jalan yang ditutup karena mempunyai akses langsung ke Jalan Hegarmanah dan Secapa AD sebagi klaster baru Covid-19. PSBM rencananya berlaku selama 14 hari dari tanggal 14 kemarin.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas dari Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, berjaga-jaga di Check Point Pembatasan Sosial Berskala Makro (PSBM) di Jalan masuk Cisatu dari arah Ciumbuleuit, Rabu (15/7). Dalam penerapan PSBM, Jalan Cisatu termasuk jalan yang ditutup karena mempunyai akses langsung ke Jalan Hegarmanah dan Secapa AD sebagi klaster baru Covid-19. PSBM rencananya berlaku selama 14 hari dari tanggal 14 kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di wilayah sekitar Sekolah Calon Perwira Angkata Darat (Secapa AD) yang berada di Kecamatan Cidadap. Diketahui dari 639 orang warga yang mengikuti rapid test, sebanyak 9 orang reaktif. Kesembilan orang ditindaklanjuti uji usap dan hasilnya seorang positif Covid-19.

"Berlanjut (PSBM), kenapa berlanjut karena di Secapa masih ada 363 orang siswa yang masih positif Covid-19. Ini untuk menjaga psikologi masyarakat, memperpanjang 14 hari ke depan," ujar Ketua Harian Gugus Tugas Kota Bandung, Ema Sumarna, Selasa (28/7).

Ia mengungkapkan, evaluasi PSBM dua pekan lalu berjalan baik dan lancar. Selain itu, menurutnya tidak terdapat komplain dari masyarakat terkait penerapannya tersebut.

"Alhamdulillah gak pernah ada komplain dari masyarakat, evaluasi lancar dan bagus," katanya.

Menurutnya, tiga posko yang berada di Jalan Panorama, Jalan Cisatu dan Jalan Hegarmanah masih berdiri melakukan pengawasan dan pemantauan.

Ema mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap penyebaran Covid-19 dan tidak menurunkan tingkat pengawasan. Apalagi setiap hari jumlah positif covid-19 secara nasional terus bertambah.

"Masyarakat jangan pernah ada pemikiran Covid-19 selesai  hari ke hari secara kuantitas orang terpapar bukan berkurang tapi bertambah," katanya.

Menurutnya, penyebaran Covid-19 di Kota Bandung relatif terkendali tetapi masih fluktuatif. "Harus hati-hati, jaga jarak, pakai masker, sering cuci tangan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement