Selasa 28 Jul 2020 17:38 WIB

Kiat Mempertahankan Bisnis Kuliner di Masa Sulit

Persaingan membuat pebisnis kuliner harus semakin kreatif.

Membaca minat pelanggan membantu pebisnis bisa terus bertahan di usaha kuliner.
Foto: dok Republika
Membaca minat pelanggan membantu pebisnis bisa terus bertahan di usaha kuliner.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda sedang berjuang agar bisnis kuliner bisa bertahan di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini? Konsultan F&B Bisma Adi Putra punya lima cara yang bisa dicoba dalam bidang bisnis yang semakin lama persaingannya semakin kreatif.

Pertama, atur dan sesuaikan menu hidangan Anda. Bisma menyarankan untuk menghadirkan sebisa mungkin menu baru, namun familier dengan selera orang Indonesia.

"Sesuaikan menu. Sebisa mungkin harus ada yang baru, makanan yang familier sama orang Indonesia, misalnya goreng-gorengan, makanan gurih, pedas, daging-dagingan. Enggak bakal salah," kata dia dalam diskusi virtual Digitarasa Batch 2, Selasa.

Kemudian, aktifkan kembali endorser dan influencer Anda. Menurut Bisma, influencer bisa juga rekan-rekan kantor Anda atau kaum ibu.

Berikutnya, jangan lupakan promo. Bisma menyarankan salah satunya promo kombinasi menu makanan dan minuman.

Jangan lupa, atur strategi pemasaran digital. Menurut Bisma, sebanyak 90 persen pebinis food and beverages (F&B) fokus ke digital marketing. Anda bisa juga mengikuti seminar web atau webinar untuk memperluas pengetahuan strategi digital marketing.

Terakhir, sasar produk pada komunitas lokal di sekitar Anda. Coba juga bergabung dengan grup-grup bidang kuliner untuk saling berbagi cerita, termasuk soal liku-liku berbisnis F&B.

Bisma menuturkan, walau persaingan bisnis bidang kuliner saat ini semakin kreatif, namun kesempatan mengembangkan bisnis masih besar.

"Lansekapnya masih seru, kesempatan masih besar," tutur dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement