Rabu 29 Jul 2020 01:16 WIB

Jepang Kecam Patung 'Wanita Penghibur' di Korea Selatan

Patung baru berbentuk pria menyerupai Perdana Menteri Jepang membungkuk kepada seorang wanita - Anadolu Agency

Red: Christiyaningsih
Patung baru berbentuk pria menyerupai Perdana Menteri Jepang membungkuk kepada seorang wanita - Anadolu Agency
Patung baru berbentuk pria menyerupai Perdana Menteri Jepang membungkuk kepada seorang wanita - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Jepang mengecam keras tindakan Korea Selatan memajang patung yang memperlihatkan seorang lelaki yang menyerupai Perdana Menteri Shinzo Abe membungkuk kepada seorang "gadis penghibur", sebuah nama yang diberikan kepada para wanita yang dipaksa menjadi budak seks sebelum dan selama Perang Dunia II oleh tentara Jepang di wilayah-wilayah pendudukan.

"Jika laporan media tentang instalasi bernama Penebusan Dosa Abadi itu benar, itu akan secara pasti berdampak pada hubungan kedua negara," kata juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga seperti dikutip oleh Kyodo News.

Baca Juga

Patung itu dipasang di taman botani di Pyeongchang, timur laut Korea Selatan.

Kepala Kebun Raya Korea mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa patung itu tidak bermaksud menyerupai Abe atau melayani tujuan politik apa pun.

Kedua negara sudah terlibat dalam sengketa perdagangan setelah pengadilan Korea Selatan meminta perusahaan Jepang membayar kompensasi kepada para korban kebijakan perbudakan seksual.

Dalam tanggapan langsung, Jepang menghentikan ekspor bahan kimia penting dan barang-barang lainnya ke industri teknologi Korea Selatan. Wanita penghibur tetap menjadi isu utama di antara kedua negara sejak Korea meraih kebebasan dari Jepang di tahun 40-an.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ اِلٰى نِعَاجِهٖۗ وَاِنَّ كَثِيْرًا مِّنَ الْخُلَطَاۤءِ لَيَبْغِيْ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَقَلِيْلٌ مَّا هُمْۗ وَظَنَّ دَاوٗدُ اَنَّمَا فَتَنّٰهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهٗ وَخَرَّ رَاكِعًا وَّاَنَابَ ۩
Dia (Dawud) berkata, “Sungguh, dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk (ditambahkan) kepada kambingnya. Memang banyak di antara orang-orang yang bersekutu itu berbuat zalim kepada yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; dan hanya sedikitlah mereka yang begitu.” Dan Dawud menduga bahwa Kami mengujinya; maka dia memohon ampunan kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertobat.

(QS. Sad ayat 24)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement