Selasa 28 Jul 2020 19:34 WIB

Tenet Rilis Lebih Dulu di Jepang daripada AS

Tenet telah mengalami beberapa kali gagal tayang akibat pandemi.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Salah satu adegan di film Tenet. Rencananya, Tenet akan lebih dulu masuk pasar internasional daripada lokal di Amerika Serikat.
Foto: Warner Bros.
Salah satu adegan di film Tenet. Rencananya, Tenet akan lebih dulu masuk pasar internasional daripada lokal di Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Dalam rencana baru kembalinya industri film Hollywood ke bioskop, Warner Bros bersiap merilis Tenet karya Christopher Nolan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pemutaran Tenet di Amerika Serikat dijadwalkan sepekan lebih lambat daripada premier internasional pada 26 Agustus.

Warner Bros mengatakan, Tenet akan diputar di lebih dari 70 negara pada 26 Agustus mendatang, termasuk Jepang, Rusia, sebagian besar Eropa, Australia, dan Kanada. Film thriller senilai 200 juta dolar AS itu masuk bioskop AS pada 3 September.

Rilis Tenet ubu disesuaikan dengan pandemi. Alih-alih peluncuran global layaknya blockbuster, Tenet membuka jalan lewat bioskop yang lebih dulu buka.

Film yang awalnya akan dirilis pada 17 Juli itu telah dijadwalkan untuk tayang perdana beberapa kali. Hanya saja, setiap ada lonjakan kasus infeksi virus corona di AS, studio memundurkan kembali rencana rilis di bioskop.

Warner Bros memastikan penayangan Tenet tidak dilakukan serentak di Amerika. Pemutaran Tenet akan bergantung pada izin pembukaan bioskop setempat.

Bioskop-bioskop di Kalifornia dan New York yang menjadi rumah pasar teratas film ternyata masih tutup. Namun, kondisi itu bisa saja berubah pada bulan depan.

Warner Bros sengaja merilis pada pertengahan pekan untuk memecah penonton yang bersemangat kembali ke bioskop. Jaringan bioskop utama akan beroperasi dengan mengurangi kapasitas 25 hingga 50 persen untuk memfasilitasi ketentuan jarak sosial.

AMC Theatres sebagai jaringan bioskop terbesar di dunia telah menunda pembukaan kembali di AS hingga pertengahan atau akhir Agustus. Walt Disney Co menunda rilis Mulan tanpa batas waktu. Paramount Pictures juga menunda A Quiet Place Part II hingga April 2021.

Pekan lalu, China sebagai pasar terbesar kedua di dunia membuka lagi bioskop. Di Eropa, sekitar sepertiga bioskop AMC kembali beroperasi dengan memutar film-film lama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement