Selasa 28 Jul 2020 20:43 WIB

Bertambah, Kasus Covid-19 di Garut Jadi 33 Orang

Hingga Selasa (28/7) pasien Covid-19 yang sembuh 27 orang

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Suasana Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, yang menerapkan karantina mandiri. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut kembali mengonfirmasi penambahan kasus terkonfirnasi positif pada Selasa (28/7). Dengan begitu, total kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Garut berjumlah 33 orang.
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Suasana Kampung Baeud, Desa Samida, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, yang menerapkan karantina mandiri. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut kembali mengonfirmasi penambahan kasus terkonfirnasi positif pada Selasa (28/7). Dengan begitu, total kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Garut berjumlah 33 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut kembali mengonfirmasi penambahan kasus terkonfirnasi positif pada Selasa (28/7). Dengan begitu, total kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Garut berjumlah 33 orang. 

Berdasarkan catatan Republika, dalam dua hari terakhir terdapat penambahan dua kasus baru terkonfirmasi positif. Pada Senin (27/7), seorang perempuan berusia 31 tahun asal Kecamatan Bayongbong, dinyatakan positif Covid-19.

Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita mengatakan, pada Selasa dikonfirmasi pasien positif Covid-19 berasal dari Kecamatan Cisurupan. "Pasien berjenis kelamin laki-laki dengan usia 57 tahun," kata dia, Selasa (28/7). 

Ia menyebutkan, dengan penambahan pasien itu, saat ini total kasus berjumlah 33 orang. Namun, pada Selasa juga terdapat satu pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.  

"Syukur alhamdulillah, seorang laki-laki usia 36 tahun, asal Kecamatan Tarogong Kidul, telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter di RSUD dr Slamet Garut," kata dia.

Menurut Yeni, dari total 33 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut, sebanyak 27 orang telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, tiga orang masih menjalani perawatan dan tiga orang meninggal dunia. 

Meski terus bertambah, namun Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Garut mempersiapkan pembukaan sekolah tatap muka untuk tingkat SMA dan sederajat. Sekolah yang akan dibuka lebih yang berada di kecamatan yang masuk ke zona hijau. 

Kepala KCD Wilayah XI Garut, Asep Sudarsono mengatakan, pihaknya sedang mepersiapkan instrumen untuk memeriksa kesiapan sekolah melaksanakan tatap muka, mulai prosedur, izin dari orang tua, dan kesiapan sekolah. Artinya, sekolah yang akan dibuka harus siap melaksanakan protokol kesehatan. 

"Sarana di sekolah juga harus disiapkan, terutama untuk protokol kesehatan. Selain itu SDM dan kurikulum akan diverifikasi dulu," kata dia saat dihubungi wartawan, Selasa (28/7/).

Ia menyebutkan, di Kabupaten Garut terdapat 27 kecamatan yang masuk ke dalam zona hijau. Sekolah-sekolah yang berada di 27 kecamatan itu menjadi prioritas yang akan dibuka lebih dahulu. Namun, sebelum dinyatakan dibuka, sekolah harus memenuhi syarat yang ditetapkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement