Selasa 28 Jul 2020 21:14 WIB

257 Kecamatan Bebas Corona Siap Jalankan KBM

Kegiatan KMB di 257 kecamatan tersebut hanya untuk jenjang SMA, SMK, dan sederajat.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Foto: humas Pemprov Jabar
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 257 dari 626 kecamatan di Provinsi Jabar dinyatakan bebas corona (sejak awal pandemi sampai saat ini, Red). Karena itu 257 kecamatan yang tersebar di 27 kabuaten/kota tersebut siap menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM). "257 kecamatan ini memang tidak ada kasus coronanya sejak awal. Karena itu aktivitas kegiatan belajar mengajar bisa dibuka," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, dalam paparannya saat Rakor Percepatan Covid- 19.

Rakor diikuti Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Supahriadi, Kajati Jabar, Ade Adiyaksa, Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Dr Ahmad Wiyagus, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Rakor tersebut digelar di Aula Masjid Al Aman Mapolda Jabar, Selasa (28/7).

Baca Juga

Ke 257 kecamatan, Emil mengatakan, masih ada ratusan kecamatan lainnya yang sudah dinyatakan bebas Covid 19. Jumlah kecamatan tersebut, kata dia, mencapai 428. Ratusan kecamatan ini, sebelumnya pernah terpapar corona. Namun,  ratusan kecamatan ini belum bisa menggelar KMB. "Tapi harus menunggu dulu hingga tiga bulan. Karena syarat jadi hijau itu setelah menunggu tiga bulan," kata Emil.

Emil mengungkakan, pembukaan kegiatan KMB di 257 kecamatan tersebut untuk jenjang SMA, SMK, dan sederajat. Kegiatan KMB ini, kata dia, akan diuji selama 14 hari. Jika dalam kurun waktu tersebut tidak ada masalah, maka akan dilanjutkan. "Dalam 14 hari akan dijalankan. Jika tidak ada masalah, tidak ada temuan, maka dilanjutkan dengan pembukaan jenjang SMP kemudian SD," ujar dia.

Dalam pelaksanaan KMB ini, sambung Emil, tidak dilakukan secara keseluruhan. Artinya, satu kelas hanya bisa diisi oleh 50 persen siswa saja. Tapi dalam satu kelas itupun hanya 50 persen. "Jadi nanti akan ada sekolah yang buka ada hari Senin dan Rabu, serta Jumat dan Sabtu. Untuk pelaksanaan KMB ini masih akan dibahas secara teknis dengan Tim Gugus Tugas Pengendalian Covid 19," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement