REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan agar semua jajaran di Pemerintahan waspada dan mengantisipasi ketidakpastian ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19. Karena itu, dalam rapat terbatas, Selasa (28/7) hari ini, pemerintah menggarisbawahi beberapa hal dalam pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program.
Pertama, kata Ma'ruf, pemerintah meminta semua jajaran melakukan kalkulasi cermat terhadap angka-angka indikator ekonomi makro dengan mempertimbangkan kondisi saat ini. "Kedua fokus pada upaya pembiayaan kegiatan percepatan pemulihan ekonomi dan transformasi di berbagai sektor," kata Ma'ruf dalam akun Instagram resminya @kyai_marufamin, Selasa (28/7).
Ma'ruf menjelaskan, pandemi Covid-19 membuat situasi ekonomi global bergerak sangat dinamis. Bahkan, saat ini 215 negara telah terdampak dan menimbulkan ketidakpastian terhadap ekonomi dunia.
Karenanya, Pemerintah juga menilai perlunya transformasi berbagai sektor, mulai dari bidang kesehatan, pangan, energi, pendidikan dan percepatan transformasi digital. Selain itu, pemerintah juga mendorong peningkatan belanja pemerintah.
"Belanja pemerintah ini untuk menjadi daya ungkit terhadap sektor swasta dan UMKM agar pulih kembali," katanya.