Selasa 28 Jul 2020 22:05 WIB

Kantor PAC Dilempar Bom Molotov, PDIP Minta Kader Tenang

DPD PDIP Jawa Barat meminta kadernya tetap tenang pasca pelemparan bom molotov.

Bom molotov, ilustrasi
Bom molotov, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono meminta kadernya tetap tenang pascapelemparan bom molotov ke Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan yang berlokasi di Kawasan Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor, Selasa (28/7). PDIP menyerahkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak Kepolisian. PDI Perjuangan Jawa Barat selalu membuka ruang dialog kepada pihak manapun untuk mendiskusikan masalah-masalah rakyat untuk diselesaikan," kata Ono Surono di Bogor.

Baca Juga

Ono meminta pihak kepolisian mengusut tuntas dan menindak pelaku pelemparan bom molotov di rumah basis PAC yang dimiliki oleh Rosenfield selaku Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Bogor. "Atas peristiwa tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengutuk keras dan meminta kepada Pihak Kepolisian untuk melakukan proses hukum terhadap pelaku," katanya.

Sementara itu, Kapolsek Megamendung, AKP Budi Santoso membenarkan bahwa terjadi pelemparan tiga buah bom molotov pada Selasa pagi di Sekretariat PAC PDIP. "Iya ada tiga botol (bom molotov)," ungkap Budi saat dikonfirmasi lewat pesan singkat.

Meski begitu, Budi menyebutkan bahwa tidak terjadi kerusakan di tempat kejadian perkara (TKP) pascapelemparan bom yang mendarat di teras sekretariat PDIP itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement