Selasa 28 Jul 2020 22:40 WIB

Program Dokter Terbang di Kaltara Layani Puluhan Warga

Tiga dokter spesialis dihadirkan untuk memberikan pelayanan kesehatan

Ilustrasi dokter.
Foto: thyroidlesslife.com
Ilustrasi dokter.

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN — Pengobatan gratis melalui Program Dokter Terbang yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kalimantan Utara (Kaltara) pada Selasa melayani puluhan warga pesisir pantai di wilayah Kampung Baru hingga Karang Tigau, Desa Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan.

"Tiga dokter spesialis dihadirkan untuk memberikan pelayanan kesehatan lanjutan kepada masyarakat melalui Program Dokter Terbang ini," kata Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie di Tanjung Selor, Selasa (28/7).

Ia menjelaskan para dokter spesialis yang dihadirkan melalui Program Dokter Terbang itu yakni dokter spesialis penyakit dalam, spesialis anak dan dokter spesialis kandungan.

“Alhamdulillah, saya tadi lihat banyak masyarakat yang mendapat pelayanan kesehatan melalui Program Dokter Terbang yang kita adakan," katanya.

Menurut gubernur hal ini membuktikan bahwa Program Dokter Terbang ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Utamanya bagi warga yang berada di daerah yang sulit terjangkau, seperti perbatasan, pedalaman, termasuk di kawasan pesisir seperti di perkampungan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi KaltaraUsman menjelaskan ada 80 lebih warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan dokter spesialis dalam kegiatan tersebut. Di samping itu, sejumlah masyarakat lain yang memeriksakan kesehatan biasa.

Gubernur berpesan kepada warga untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“Karena saat ini kita masih berada di masa pandemi COVID-19, mari kita semua selalu disiplin menjalani protokol kesehatan. Dan juga berdoa, semoga kita semua diberi kesehatan dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT,” demikian Irianto Lambrie.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement