REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Otoritas Inggris pada Senin (27/7) mengungkapkan, virus Covid-19 untuk pertama kalinya terdeteksi pada seekor kucing peliharaan. Infeksi itu dikonfirmasi pekan lalu setelah tes Covid-19 dilaksanakan di laboratorium Animal and Plant Health Agency (APHA) di Weybridge.
Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Perdesaan, serta APHA (Lembaga Kesehatan Flora dan Fauna) melalui pernyataannya mengemukakan bahwa temuan itu menjadi kasus Covid-19 pertama pada hewan di Inggris. Namun, tidak ada bukti yang mengindikasikan bahwa hewan tersebut menularkan penyakit itu ke pemiliknya.
"Tidak ada bukti pula bahwa kucing atau hewan-hewan peliharaan lainnya dapat menularkan virus ke manusia," tulis pernyataan tersebut, dikutip melalui Anadolu, Selasa (28/7).
Otoritas setempat menyebutkan, bukti menunjukkan bahwa kucing tersebut tertular virus Covid-19 dari pemiliknya, yang sebelumnya terbukti positif. Kucing dan pemiliknya kini sembuh secara sempurna dan hewan lain di rumah tersebut tidak terinfeksi.
Hingga kini, hampir sekitar 45.000 orang di Inggris meninggal akibat virus Covid-19. Inggris merupakan salah satu negara yang paling parah terdampak pandemi Covid-19, sekaligus mencatat jumlah kematian tertinggi di Eropa.