REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kurang dari 100 hari sejak pemilihan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjawab balik kritik terkait penanganan pandemi Covid-19 yang berdampak negatif pada upayanya meraih masa jabatan kedua. Pada briefing di North Carolina, Senin (27/7), Trump mengklaim jumlah jajak pendapatnya "sangat bagus" di beberapa medan pertempuran.
"Kami memimpin di North Carolina. Kami memimpin di Pennsylvania. Kami memimpin di Arizona," ujar Trump, tanpa merujuk jajak pendapat tertentu.
"Kami memimpin dengan baik di Florida. Saya pikir jumlah jajak pendapat kami sangat baik. Kami memimpin secara substansial di Georgia," lanjut Trump.
Trump menolak jajak pendapat yang membuatnya kalah di negara-negara ini sebagai hasil palsu. Mengutip pemilihan 2016 dengan banyak jajak pendapat menunjukkan, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton atau calon presiden 2016 lalu, memimpin di negara-negara kompetitif yang akhirnya Trump kalah.
"Empat tahun lalu, saya kalah di mana-mana. Saya memiliki nomor polling dimana saya tidak akan memenangkan negara bagian, dan saya akhirnya memenangkan semuanya. Anda tahu swing state, saya tidak akan memenangkan mereka semua dan saya memenangkan semuanya," kata Trump.
Dikutip CNN pada Selasa (28/7), fakta pertama, kebanyakan jajak pendapat menunjukkan Trump membuntuti di hampir semua negara bagian, terutama yang ia sebut. Tidak benar bahwa jajak pendapat memperkirakan dia tidak akan memenangkan swing state di 2016, yakni negara bagian AS yang warganya memiliki tingkat dukungan yang setara terhadap kandidat calon presiden.
CNN meminta pertanggungjawaban pejabat dan kandidat terpilih dengan menunjukkan apa yang benar dan tidak. Beberapa pemeriksaan fakta terbaru CNN, tidak ada jajak pendapat besar dari 2016 yang menunjukkan Trump memimpin pada titik mana pun di Michigan atau Wisconsin sejauh ini.
Trump unggul dalam jajak pendapat untuk beberapa negara lain, yang akhirnya ia menangkan dalam pemilihan 2016. Sebuah jajak pendapat CNN dari Agustus 2016 menunjukkan Trump unggul di Arizona, dan jajak pendapat Quinnipiac dari Juli 2016 menyatakan Trump memimpin di Florida dan Pennsylvania.
Meskipun jajak pendapat berikutnya lebih dekat dengan pemilihan memiliki ikatan ras di kedua negara, jajak pendapat CNN terbaru menunjukkan Trump berada di posisi belakang dengan lima poin di Florida dan empat poin di Arizona.
Calon Presiden Amerika, Joe Biden, juga memimpin dalam kebanyakan jajak pendapat yang dilakukan tahun ini untuk North Carolina dan Pennsylvania. Di Georgia, Trump tidak memimpin secara substansial. Beberapa jajak pendapat yang telah dilakukan menunjukkan kompetisi hampir seimbang.