REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO -- Tiga pekerja tambang batubara di Kota Sawahlumto mengalami luka-luka akibat kejadian ledakan di lobang tambang akhir pekan lalu, Sabtu (25/7). Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur mengatakan tiga orang yang sedang bekerja di lobang tambang tersebut berhasil keluar tapi dalam keadaan luka bakar. "Kejadian akhir pekan lalu. Tiga orang pekerja mengalami luka bakar dan sudah dirawat di rumah sakit," kata Junaidi, Selasa (28/7).
Tiga orang korban luka ini sudah ditangani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tanah Datar di Batusangkar. Junaidi memastikan tiga orang tersebut bekerja di tambang legal dan punya izin usaha.
Tim dari Inspektorat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menindaklanjuti insiden kecelakaan di salah satu area tambang batubara di Kota Sawahlunto. Kepala Dinas ESDM Sumbar, Hery Martinus menyebut lobang tambang yang terbakar akhir pekan lalu merupakan milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati. Hery menyebut perusahaan tersebut sudah punya izin usaha pertambangan (IUP).
Hery menyebut tim akan turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan untuk memastikan kebakaran di lobang tambang murni kecelakaan atau ada unsur kelalaian. Tim inspektorat akan turun ke lokasi tambang pada Rabu (28/7).
"Jadi besok mungkin (ke Sawahlunto), sekarang kawan-kawan di lapangan di Painan. Ini inspektorat tambang pusat yang turun ya, kita lihat nanti bagaimana laporan hasil penyelidikannya," ucap Hery.