Rabu 29 Jul 2020 03:49 WIB

Atalanta Bekuk Parma 2-1

Atalanta sempat tertinggal lebih dulu pada babak pertama dan bangkit pada babak kedua

Pemain Atalanta Ruslan Malinovskiy (ketiga kiri) merayakan gol ke gawang Parma bersama rekan-rekannya.
Foto: EPA-EFE/ELISABETTA BARACCHI
Pemain Atalanta Ruslan Malinovskiy (ketiga kiri) merayakan gol ke gawang Parma bersama rekan-rekannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atalanta bangkit dari ketinggalan untuk memukul Parma dengan kemenangan 2-1 dalam pertandingan pekan ke-37 Seri A Liga Italia di Stadion Ennio Tardini, Parma, Rabu (29/7) dini hari WIB. Kemenangan tersebut untuk sementara membawa Atalanta menggeser Inter Milan dari peringkat kedua klasemen, dengan koleksi 78 poin. Namun Inter dapat merebut kembali posisi tersebut karena mereka masih akan bermain melawan Napoli pada Rabu dini hari, demikian catatan laman resmi Liga Italia.

Tuan rumah Parma memimpin terlebih dahulu melalui gol Dejan Kulusevski (43'). Pada babak kedua La Dea membalikkan keadaan melalui gol-gol Ruslan Malinovskiy (70') dan Alejandro Gomez (84').

Baca Juga

Jalannya laga

Atalanta memiliki peluang terlebih dahulu melalui sundulan Remu Freuler yang melebar. Tidak lama berselang kiper Atalanta Pierluigi Gollini harus keluar dari sarangnya untuk menggagalkan peluang milik Riccardo Gagliolo.

Kulusevski kemudian mendapat peluang bagus saat sepakan melengkung kaki kirinya membentur tiang gawang setelah ia melakukan gerakan memotong dari sisi kanan.

Para memecahkan kebuntuan menjelang turun minum melalui Kulusevski. Gervinho menyodorkan umpan terobosan yang mengalir deras ke kotak penalti Atalanta, Kulusevski kemudian bergerak lebih cepat daripada bek Bosko Sutalo untuk menyambarnya masuk ke gawang tim tamu.

Atalanta tampil lebih agresif pada babak kedua. Setelah Duvan Zapata dan Luis Muriel melepaskan tembakan tidak akurat, Malinovskiy mengemas gol penyama kedudukan melalui tendangan bebas yang menembus dinding pemain Parma.

Momentum permainan kini menjadi milik Atalanta, dan mereka memaksimalkannya untuk mengemas gol penentu kemenangan melalui kapten mereka, Gomez. Gomez bergerak cepat ke depan, mengecoh Jasmin Kurtic untuk menyelesaikannya dengan sepakan kaki kiri ke sudut bawah gawang Luigi Sepe.

Kedua tim terlihat kelelahan pada fase akhir pertandingan, namun masih tercipta beberapa peluang menarik. Sepakan Muriel dapat diredam dan sepakan Zapata juga masih dapat ditahan Sepe dalam situasi satu lawan satu. Menjelang pertandingan usai, Hans Hateboer menyapu bola sebelum melewati garisgawang saat umpan Kulusevski disambut sepakan Kastriot Dermaku.

Pada pertandingan putaran terakhir Liga Italia yang akan dimainkan pada Sabtu (1/8), Atalanta akan menjamu Inter, sedangkan Parma bertandang ke markas tim papan bawah Lecce.

Susunan pemain:

Parma (4-3-3): Luigi Sepe, Riccardo Gagliolo (Giuseppe Pezzella 83'), Kastriot Dermaku, Bruno Alves, Matteo Darmian, Juraj Kucka, Jasmin Kurtic, Antonino Barilla (Simone Iacoponi 82'), Dejan Kulusevski, Gervinho (Yann Karamoh 67'), Gianluca Caprari (Luca Siligardi 79')

Pelatih: Roberto D'Aversa

Atalanta (3-4-1-2): Pierluigi Gollini, Jose Luis Palomino (Hans Hateboer 36'), Bosko Sutalo (Berat Djimsiti 46'), Mattia Caldara (Luis Muriel 61'), Timothy Castagne, Marten de Roon, Remo Freuler, Robin Gosens, Mario Pasalic (Ruslan Malinovskiy 46'), Alejandro Gomez (Adrien Tameze 85'), Duvan Zapata

Pelatih: Gian Piero Gasperini

Klasemen Serie A Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Napoli Napoli 12 8 2 2 19 10 26
2 Atalanta Atalanta 12 8 1 3 31 16 25
3 Fiorentina Fiorentina 12 7 4 1 25 15 25
4 Inter Inter 12 7 4 1 26 12 25
5 Lazio Lazio 12 8 1 3 25 11 25
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement