Rabu 29 Jul 2020 05:51 WIB

Panglima TNI Ganti Pangdam Mulawarman dan Sriwijaya

Heri Wiranto jadi Pangdam Mulawarman dan Agus Suhardi jadi Pangdam Sriwijaya.

Rep: Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Asisten Personel (Aspers) KSAD Mayjen Heri Wiranto dipromosikan menjadi Pangdam VI/Mulawarman.
Foto: Dispenad
Asisten Personel (Aspers) KSAD Mayjen Heri Wiranto dipromosikan menjadi Pangdam VI/Mulawarman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, melakukan mutasi jabatan di lingkungan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis.

Kabidpenum Puspen TNI, Letkol Sus Aidil, menuturkan, mutasi dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/588/VII/2020 tanggal 27 Juli 2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. "Telah ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 181 perwira tinggi (pati) TNI terdiri 76 pati jajaran TNI Angkatan Darat, 82 pati jajaran TNI Angkatan Laut, dan 23 pati jajaran TNI Angkatan Udara," ucap Aidil dalam siaran pers, Selasa (28/7) malam WIB.

Di antara yang dimutasi terdapat dua Panglima Kodam (Pangdam). Keduanya adalah Pangdam VI/Mulawarman Mayjen Subiyanto digantikan Mayjen Heri Wiranto yang sebelumnya menjabat Asisten Personel Kepala Staf Angkatan Darat (Aspers KSAD). Adapun Subiyanto digeser menjadi Perwira Ahli Tingkat III KSAD Bidang Kesejahteraan Personel (organisasi baru). Posisi yang ditinggalkan Heri diemban Brigjen Mulyo Aji yang sebelumnya menjadi Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan AD (Kadislitbangad). Otomatis pangkat Mulyo bakal naik menjadi bintang dua.

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen Irwan digantikan Mayjen Agus Suhardi yang sebelumnya menjabat Staf Khusus KSAD. Irwan digeser menjadi Perwira Ahli Tingkat III KSAD Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Perdagangan (organisasi baru).

Kemudian, Komandan Komando Operasi Pasukan Khusus (Dankoopsus) TNI yang sempat kosong selama sebulan diisi oleh Mayjen Richard TH Tampubolon. Richard meninggalkan posisi Kepala Staf Kogabwilhan I yang bakal ditempati Brigjen Syafruddin.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement