REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan tetap melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban hingga Hari Raya Idul Adha atau hari penyembelihan.
Kepala UPT Puskeswan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Tangsel, Pipit Surya Yanuar mengatakan saat ini Puskeswan sudah melakukan pemeriksaan hingga 70 persen lapak dan perternakan lokal yang ada di Kota Tangerang Selatan dan akan segera diselesaikan hingga Idul Adha.
Dari pemeriksaan itu ditemukan beberapa masalah yang terjadi pada hewan qurban. Namun, dipastikan penyakit tersebut tidak menular ke manusia. ”Jadi penyakitnya itu lebih disebabkan karena stres akibat perjalanan," katanya, Rabu (29/7).
Pipit menjelaskan pemeriksaan ini merupakan kegiatan rutin dan dilakukan khusus menjelang Idul Adha ini. Adapun pemeriksaannya dilakukan secara menyeluruh. Mulai dari penerimaan hewan qurban dari daerah asal sampai dengan pengiriman kepada konsumen.
”Jadi, sebelum diterima oleh para pemilik lapak penjualan, harus ada keterangan sehat dulu. Baru bisa dijual,” kata dia.
Adapun pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskeswan Tangsel adalah asal kedatangan hewan tersebut. Disarankan hewan tersebut tidak datang dari daerah yang rawan terhadap penyakit yang disebabkan oleh hewan atau zoonosis.
Sementara dalam proses penjualannya, Puskeswan akan melakukan pemeriksaan ulang mulai dari usia sampai dengan kesehatan hewan. Jika dinyatakan dalam kondisi baik, maka puskesmas akan mengeluarkan surat keterangan sehat.
"Tujuannya surat kesehatan ini diberikan kepada pembeli, memastikan dan menjamin kesehatan hewan qurban,” kata Pipit.
Kepala Bidang Pengembangan Peternakan di Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agrobisnis Kemenko bidang Perekonomian, Muhammad Mawardi menjelaskan pemeriksaan hewan dilakukan dengan perkiraan atas permintaan hewan melonjak sebab tidak ada jamaah haji yang diberangkatkan.
Meskipun, jika dilihat keadaan ekonomi, di masa pandemi ini permintaan menurun. ”Jadi tetap harus ada pemeriksaan demi memastikan kesehatan pangan di Indonesia,” kata Mawardi.