Rabu 29 Jul 2020 08:00 WIB

Brasil Catat 40.816 Kasus Tambahan Covid-19, 921 Kematian

Brasil telah mencatat 2,5 juta kasus Covid-19 dengan total 88.539 kematian.

Petugas kesehatan mengambil sampel darah penduduk di lokasi pengujian COVID-19 di tengah pandemi coronavirus baru di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat, 17 Juli 2020.
Foto: AP/Silvia Izquierdo
Petugas kesehatan mengambil sampel darah penduduk di lokasi pengujian COVID-19 di tengah pandemi coronavirus baru di Rio de Janeiro, Brasil, Jumat, 17 Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brasil mencatat 40.816 kasus tambahan virus corona dan 921 kematian dalam 24 jam terakhir, menurut kementerian kesehatan pada Selasa (28/7). Berdasarkan data kementerian, hingga kini terdaftar hampir 2,5 juta kasus Covid-19 dengan total 88.539 kematian sejak pandemi melanda Brasil.

Brasil menjadi negara kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, yang paling terguncang oleh pandemi Covid-19. Presiden Brasil Brasil Jair Bolsonaro pun kena Covid-19.

Baca Juga

Pada Senin, Bolsonaro melepas maskernya di depan umum saat menyapa para pendukungnya di Brasilia. Pada Sabtu, ia mengatakan bahwa hasil tes Covid-19 terakhirnya negatif.

Pemimpin sayap kanan itu dinyatakan positif terjangkit virus corona jenis baru pada awal Juli. Ia pun menjalani karantina di rumahnya. Namun, Bolsonaro mengatakan, Covid-19 tidak berdampak serius pada kesehatannya.

"Saya tidak punya masalah (kesehatan). Bagi orang-orang yang memiliki masalah kesehatan sebelumnya dan dengan usia tertentu, apa pun bisa berbahaya," kata Bolsonaro, Senin (28/7).

Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengumumkan satu obat atau vaksin ampuh untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh corona, virus yang dilaporkan pertama kali muncul di Kota Wuhan, China, pada akhir tahun lalu. WHO juga berkomitmen untuk berjuang menjadikan vaksin corona sebagai komoditas publik yang bisa diakses semua kalangan yang membutuhkan.

sumber : Antara, Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement