Rabu 29 Jul 2020 08:53 WIB

Delapan Orang Reaktif Saat Tes Cepat di CFD Bekasi

Satu orang yang hasilnya reaktif kini sudah berada di Kota Surabaya.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Warga berolahraga di car free day atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan A Yani, Kota Bekasi.
Foto: ANTARA/Paramayuda
Warga berolahraga di car free day atau hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di Jalan A Yani, Kota Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Sebanyak delapan orang peserta car free day (CFD) di Kota Bekasi dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test pada Ahad (26/7). Angka reaktif ini terdiri dua orang warga Kabupaten Bekasi, satu warga ber-KTP Jakarta, empat warga Kota Bekasi, dan satu orang sudah berada di Surabaya.

“Iya (ada delapan orang yang reaktif),” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezi Syukrawati kepada wartawan, di Kota Bekasi, Selasa (28/7).

Dari hasil tes swab yang dilakukan, Dezy menyebut, dua warga Bekasi dinyatakan negatif. Sedangkan dua lainnya masih menunggu hasil lantaran masih diproses di Labkesda Jawa Barat.

“Dua orang susulan  yang ber-KTP Bekasi belum ada hasil karena baru di-swab (Senin) kemarin dan masih proses di Labkesda,” kata Dezy.

Dia menuturkan, dalam tes cepat di CFD terakhir, hanya ada 179 peserta yang berpartisipasi. Angka itu terbilang sedikit, sebab setiap pekan peserta tes cepat tak pernah mencapai 200 orang. Begitu pun dengan angka tes cepat yang dilakukan pada CFD pekan sebelumnya yang hanya mencakup 118 spesimen saja.

Dalam tes cepat yang dilakukan pekan lalu, juga ditemukan delapan peserta yang reaktif saat CFD. Dua dari delapan orang tersebut sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Belum ada langkah tegas dari pihak Pemkot Bekasi untuk menghentikan kegiatan olahraga yang melibatkan banyak massa tersebut.

Menurut Dezy, tes cepat imemang hanya untuk memantau kondisi epidemiologi saja. Sehingga apabila ditemukan adanya masalah maka pihak Dinkes Kota Bekasi bisa memfasilitasi masyarakat dan memantaunya. Artinya tes cepat tidak diwajibkan kepada semua orang yang datang ke CFD Bekasi.

“Untuk rapid tidak ada himbauan, tetapi terkait protokol kesehatan kami berharap masyarakat patuh dan taat agar proses penyebaran tidak terus terjadi,” tutur Dezy.

Dilansir dari laman resmi, per 28 Juli 2020 tercatat 24 kasus aktif di Kota Bekasi, dengan jumlah kesembuhan sebanyak 478 orang dari total kasus positif sebanyak 539.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement