REPUBLIKA.CO.ID, SOLIHULL--Pandemi corona membuat sejumlah insinyur tertantang untuk mengembangkan teknologi contactless. Hal ini pun telah memantik ide Jaguar Land Rover (JLR) untuk menghadirkan terobosan lewat layar tanpa sentuh.
Dilansir dari Car and Driver pada Rabu (29/7), teknologi ini dimaksudkan agar pengendara dapat mengakses infotainment tanpa menyentuh layar. Dengan teknologi contactless ini, setiap perintah pada layar touchscreen dapat dilakukan hanya dengan mengarahkan jari telunjuk pada menu tertentu yang dimaksud.
Dalam melakukan inovasi ini, JLR pun melakukan kerja sama dengan University of Cambridge. Fitur ini sendiri merupakan teknologi yang menerapkan kecerdasan buatan dan sensor yang dapat membaca gestur jari pengendara.
Fitur yang disebut dengan predictive touch ini diklaim mampu menekan effort pengendara hingga 50 persen dalam mengakses infotainment. Selain itu, teknologi ini juga menjanjikan pemangkasan waktu hingga 50 persen.
Awalnya, teknologi ini dikembangkan untuk memudahkan pengendara untuk mengkses infotainment dalam kondisi jalan bergelombang. Kehadiran predictive touch ini diharapkan dapat membuat pengendara tetap fokus dengan kondisi jalan saat sembari mengakses infotainment.
Tapi ternyata, niat baik JLR itu juga dapat berperan untuk menekan penyebaran corona. Mengingat, dalam masa pandemi, masyarakat kini mulai dibiasakan untuk menekan interaksi fisik, termasuk saat berada di dalam mobil.
Teknologi ini sendiri dikembangkan dengan penerapan gesture trackers dengan sensor vision-based atau radio-frequency-based. Selain itu, fitur ini juga dapat bekerja dengan menggunakan sensor eye-gaze trackers.
Seluruh sensor itu saat ini sudah terdapat pada beberapa kendaraan tertentu di pasaran. Artinya, fitur predictive touch ini nantinya juga dapat dilakukan tanpa melakukan penggantian perangkat dan hanya perlu melakukan pembaruan software saja.