REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Atletik Dunia (IAAF) mengumumkan bahwa agenda kualifikasi Olimpiade Tokyo untuk marathon dan jalan cepat bisa dimulai lagi pada 1 September 2020 atau tiga bulan lebih awal dari pengumuman sebelumnya. Namun kualifikasi untuk semua cabang atletik bagi Olimpiade Tokyo tahun depan tetap ditunda hingga 30 November, sebagaimana rencana awal.
Presiden IAAF Sebastian Coe mengatakan, perubahan itu diperlukan untuk atlet lintasan karena kurangnya peluang kualifikasi.
"Sebagian besar agenda marathon utama telah dibatalkan atau ditunda untuk sisa tahun ini. Perkembangan pandemi menyulitkan prediksi apakah penjadwalan untuk paruh pertama tahun depan dapat dilaksanakan," kata Coe dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan Reuters, Rabu (29/7).
Fase kualifikasi atletik ditunda sejak awal April karena pandemi virus corona yang menyebabkan Olimpiade Tokyo ditunda selama satu tahun hingga Juli-Agustus tahun depan. "Situasi itu, dikombinasikan dengan fakta ketahanan atlet marathon dan jalan cepat hanya dihasilkan secara terbatas dalam agenda satu tahun, akan sangat mempersempit kesempatan kualifikasi," jelas Coe.
Penyelenggara London Marathon, yang akan berlangsung pada 4 Oktober, bersiap untuk membantu para atlet dari seluruh dunia melakukan perjalanan ke lokasi acara tersebut agar bisa memenuhi kualifikasi olimpiade.
Penyelenggara juga berkoordinasi dengan penyelenggara marathon Abu Dhabi pada 11 Desember untuk melihat peluang yang sama. Panitia berharap akan ada setidaknya dua acara perlombaan balap antara September dan November.