REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran William menjelaskan alasan tidak ingin menjadi pendukung Manchester United (MU) atau Chelsea. Itu karena William penggemar berat Aston Villa yang selamat dari jurang degradasi. Ia selalu menyaksikan Villa saat bertanding.
Villa lolos dari degradasi setelah pada pekan terakhir Liga Inggris meraih hasil imbang 1-1 melawan West Ham United. Villa juga diuntungkan kekalahan Watford 2-3 dari Arsenal. Melihat tim kesayangannya bertahan di Liga Primer Inggris, William senang.
William sosok orang yang sangat akrab di Villa Park karena selalu hadir selama bertahun-tahun ketika Villa bertanding. “Hanya dalam beberapa tahun terakhir saya benar-benar mendapatkan pegangan Villa sebagai tim saya. Saya sering menonton mereka. Saya masuk ke statistik dan saya menontonnya setiap minggu,” ujarnya, dilansir dari Daily Star, Rabu (29/7).
Ia lalu mengenang momen beberapa tahun silam ketika menyaksikan pertandingan Villa vs Bolton Wanderers bersama teman-temannya. Ia mengungkapkan atmosfer di Villa Park sangat luar biasa dan menyukainya. William juga menilai Villa sebagai tim hebat.
"Pada saat itu saya sangat tidak ingin mendukung United atau Chelsea seperti orang lain di sekolah. Saya menyukai gagasan bahwa Villa memiliki sejarah nyata, memenangkan piala Eropa dan hal-hal seperti itu,” kata William menambahkan.
Keakraban William dengan Villa yang sudah lama membuat ia merasakan seperti ada hubungan spesial dengan tim tersebut dibandingkan menonton pertandingan lain. Ia menegaskan bangga menjadi pendukung Villans.
Namun William tak memaksakan putranya, George, untuk mengikutinya. Sang pangeran cilik berusia 7 tahun itu menjadi pendukung Chelsea. William tak mempermasalahkannya. Ia memiliki keyakinan the Blues akan lebih maju dengan masuknya Frank Lampard sebagai pelatih. Lampard dinilai menghadirkan budaya sedikit berbeda dari era sebelumnya yaitu kerja keras tim yang lebih terasa.
"Saya ingin mereka menjaga para pemain dan memberikan contoh yang baik kepada para penggemar muda,” kata William tentang Chelsea.
William ingin anak-anak muda di London ketika menyaksikan pertandingan turut mencintai apa yang ditonton. Selain itu, anak-anak menyaksikan tim sesuai dengan yang diinginkannya.