REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Sentral Mitra Informatika Tbk (SMI) berhasil membukukan total pendapatan naik 30 persen per 30 Juni 2020 yakni sebesar Rp Rp 62,8 miliar dari sebelumnya pendapatan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 48,3 miliar. Demikian pengumuman laporan keuangan konsolidasian (tidak diaudit) yang mereka sampaikan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2020.
Direktur sekaligus Corporate Secretary emiten berkode saham LUCK ini, Teddy Pohan mengungkapkan laba bersih juga naik sebesar 12 persen. Semula laba bersih sebesar Rp 3,7 miliar naik menjadi Rp 4,2 miliar pada periode yang sama di tahun 2020 ini dari laba bersih 30 Juni 2019.
Sementara untuk arus kas dari operasional perusahaan, menurut Teddy, dalam kondisi positif. “Dan perseroan mampu membiayai operasional tanpa harus mendapatkan hutang dari pihak ketiga. Current ratio berada pada posisi 400 persen sehingga Perseroan sangat likuid dan prudent dalam mengelola keuangan,” kata Teddy dalam keterangan pers tertulis di Jakarta, Rabu (29/7).
Meski pun baru IPO November 2018 lalu, kata Teddy, perseroan telah membagikan dividen pada tahun buku Fiskal yang pertama sejak IPO, yakni sebesar Rp 5 per lembar saham. Oleh karena itu Perseroan termasuk 1 dari 15 dari sekitar 112 emiten yang IPO sejak 2018 hingga 2019 yang membagikan dividen.
Saat IPO November 2018, Ekuitas perseroan sebesar Rp 72.592.107.730 dan posisi Per Juni 2020, setelah pembagian dividen, kekayaan bersih pemegang saham meningkat 1,85 kali,dalam kurun waktu 2 tahun meningkat menjadi Rp 134.661.651.547. Peningkatan kinerja Perseroan tersebut tidak lepas dari peran strategi otomasi dan efisiensi sistem operasi yang dilakukan sepanjang tahun 2020.
“Perseroan senantiasa selalu menjaga prinsip-prinsip Good Corporate Governance baik transparency, accountability, responsibility, independency, dan fairness. Kinerja keuangan semester pertama tahun 2020 juga menunjukkan bahwa perseroan dalam kondisi sehat dengan likuiditas yang terjaga sehingga dapat mempertahankan going concern Perseroan,” kata Teddy.
Dikatakan lebih jauh oleh Teddy, perseroan optimistis terhadap prosepek kinerja perseroan pada sisa tahun 2020. Hal ini terlihat dari kinerja penjualan dan laba bersih yang sudah di dapat sampai semester pertama ini yang meningkat.
"Perseroan akan melakukan continuous improvement melalui otomasi dan efisiensi sistem operasi dalam beradaptasi dengan lingkungan bisnis pada masa pandemi Covid-19 saat ini, sehingga setelah pandemi wabah ini berakhir, kinerja Perseroan akan menjadi lebih baik,” ungkapnya.
PT Sentral Mitra Informatika Tbk didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 2008, Perseroan bergerak dibidang informasi teknologi dan jasa solusi management. Perseroan tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November 2018. Perseroan juga berafiliasi dengan Serial System Pte, LTD.