REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP Pusat Penyuluhan Pertanian menggelar sosialisasi dan evaluasi kegiatan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kecamatan Genteng Banyuwangi. Pusluhtan juga melakukan sosialisasi terkait pembentukan BPP model Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).
Ketua tim sosialisasi Bambang Gatut Nuryanto mengatakan BPP Genteng sudah melaksanakan Lima Peran BPP KostraTani hanya terkendala update data, pembuatan dokumentasi dan kegiatan belum maksimal. Sehingga prioritas utama pembenahan BPP Genteng adalah selaku 'pusat data dan informasi'.
Untuk meningkatkan peran tersebut, Tim Pusluhtan menggelar pelatihan IT dan manajemen data terkait input data program utama pembangunan pertanian yang ditetapkan Kementan seperti Propaktani, PMS dan Sikomandan serta update data Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) untuk terhubung dengan Agriculture War Room (AWR).
"Dengan adanya pelatihan IT dan manajemen data serta sosialisasi, diharapkan BPP Genteng di Banyuwangi lebih meningkatkan kinerjanya sebagai percontohan model BPP Kostratani di Indonesia," kata Bambang GN, berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (29/7).
Sementara itu, Ketua Kostratani Genteng Firman Sanyoto berharap kedatangan Tim Pusluhtan dari Kementan akan mendorong BPP Genteng menjadi lebih baik menuju model BPP KostraTani. Hal itu karena BPP model KostraTani berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.
Firman Sanyoto mengatakan seluruh kegiatan BPP Genteng sudah berbasis teknologi informasi (IT) era 4.0 sehingga kerap menjadi percontohan BPP lain di dalam maupun di luar Provinsi Jawa Timur.
Sementara dari sisi sarana dan prasarana, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pemkab Banyuwangi, Arief Setyawan menyatakan siap mendukung BPP Genteng.
"Kalau 2020 berupa rumah prosesing susu dan pagar kantor maka pada 2021 akan rehabilitasi BPP dan mengembangkan tanaman hortikultura dari anggaran APBD kabupaten," kata Kabid Sarana dan Prasarana Distan Banyuwangi mewakili Kadistan.
"Pembinaan BPP model KostraTani sesuai arahan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengacu pada instruksi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa BPP di tingkat kecamatan merupakan locust pembangunan pertanian," kata Leli Nuryati pada berbagai pertemuan dengan petani dan penyuluh.