Rabu 29 Jul 2020 18:50 WIB

Panpel Qurban Masjid Cut Meutia Minta Warga Tak Hadir

kita wajib tertib pada protokol kesehatan

Jamaah shalat Idul Fitri 1440 Hijriah telah memadati halaman Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Rabu (5/6).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Jamaah shalat Idul Fitri 1440 Hijriah telah memadati halaman Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, Rabu (5/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panitia pelaksana qurban Masjid Cut Meutia, Hendra memastikan warga untuk tidak hadir pada saat proses pemotongan hewan qurban berlangsung di area masjid pada Idul Adha 1441H nanti.

"Selama acara (pemotongan qurban) tidak dihadiri oleh masyarakat setempat yang biasanya suka nonton. Itu kita cegah, karena kita wajib tertib pada protokol yang sudah ada," ujar Hendra pada saat dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Rabu (29/7).

Larangan warga untuk hadir ke masjid selama pemotongan hewan itu sejalan dengan imbauan dari pemerintah baik di tingkat kota atau pun provinsi yang hanya memperbolehkan panitia pelaksana saja yang berada di kawasan masjid selama pemotongan qurban berlangsung.

"Jadi untuk pelaksanaan pemotongannya itu kita tutup masjidnya. Hanya akan ada panitia dan tukang potong," kata Hendra.

Nantinya tempat pemotongan dan pembungkusan daging qurban pun akan dibedakan sehingga dipastikan daging yang dibagikan higienis.

"Tempat pembungkusannya nanti ada lagi, di aula. Itu untuk mempermudah pendistribusiannya," kata Hendra.

Hingga Rabu sore, sudah terkumpul 15 ekor sapi dan 40 ekor kambing di masjid itu dari berbagai kalangan untuk dikurbankan tahun ini.

Sebelumnya, Selasa (28/7), Pemerintah Kota Jakarta Pusat memilih hanya memperbolehkan panitia untuk berada di lingkungan masjid selama proses qurban berlangsung pada Idul Adha 1441H dan tidak memperbolehkan adanya kerumunan warga untuk menghindari potensi penyebaran COVID-19.

"Perlu diingat, yang hadir dalam acara qurban hanya panitia. Tidak boleh ada orang-orang lain yang bukan panitia untuk berkerumun. Berqurban di masa saat ini (pandemi) cukup diamanahkan ke panitia," kata Sekretaris Pemerintah Kota Jakarta Pusat Iqbal dalam Rapat Pimpinan di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa.

Lebih lanjut, Iqbal juga menyebutkan para panitia qurban harus tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran 3M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak.

"Pisau jangan lupa dicuci setiap habis pemotongan," kata Iqbal.

Untuk memastikan hal itu berjalan, Iqbal meminta agar baik Lurah maupun Camat untuk terus mengingatkan warga dan panitia qurban terkait imbauan pelaksanaan qurban di tengah pandemi COVID-19 di Ibu Kota.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement