Rabu 29 Jul 2020 18:50 WIB

Kemenperin Cetak Pengusaha Fashion Melalui Program Inkubasi

Industri fashion salah satu sektor yang berkontribusi terhadap industri nasional.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih saat diwawancarai Republika.
Foto: Republika/Prayogi
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih saat diwawancarai Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka berkomitmen mencetak wirausaha muda khususnya di sektor Industri Kreatif Kriya dan Fashion melalui program Creative Business Incubator (CBI). Program ini dilaksanakan Ditjen IKMA melalui Bali Creative Industry Center (BCIC) dan bekerja sama dengan Business Venturing and Development Institute (BVDI) Prasetya Mulya.

“Melalui program ini, para pelaku industri kreatif bidang kriya dan fashion akan diberikan pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan bisnis (scalling-up). Bentuk kegiatannya yaitu program kelas pada tahun pertama dan pendampingan pada tahun kedua," ujar Direktur Jenderal IKMA Gati Wibawaningsih dalam Launching Program CBI BCIC melalui media daring, Rabu (29/7).

Baca Juga

Saat ini, kata dia, tantangan masa depan generasi muda semakin berat. Terjadi perubahan lingkungan sangat cepat karena adanya Pandemi Covid-19. Maka CBI bertujuan mencetak wirausaha muda di sektor Industri Kriya dan Fashion yang akan menjadi penggerak di masa depan.

Gati menjelaskan, salah satu sektor yang memiliki kontribusi terhadap Industri nasional yakni Industri Kreatif. Dengan begitu, peran industri tersebut perlu didorong.