REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi Huawei Indonesia atas kontribusinya memberi sumbangan puluhan hewan qurban ke berbagai kota di Indonesia.
“Muhammadiyah mengapresiasi atas apa yang dilakukan Huawei yang ada di Indonesia dengan cara berbagi (hewan qurban),” ujar Ketua Lembaga Dakwah Muhammadiyah Dr Muhammad Ziyad dalam acara ‘Berbagi Qurban untuk Negeri’ yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal, Rabu (28/7).
Ziyad menyatakan saat ini umat sedang menghadapi ujian terberat yakni pandemi Covid-19 yang mengantarkan pada persoalan serius, terutama aspek ekonomi berupa kesulitan hidup. Oleh sebab itu, katanya, sumbangan dari Huawei menjadi bagian penting dalam konteks berbagi.
“Semoga tahun-tahun ke depan semakin besar lagi dan semakin banyak lembaga yang juga memiliki kesadaran penting ikut ambil bagian,” ujarnya.
Ketua PBNU Bidang Dakwah KH Abdul Manan turut mengapresiasi Huawei atas kontribusinya. Adanya sumbangan hewan qurban untuk umat Islam di hari raya Idhul Adha tersebut, menurutnya, akan menambah syiar Islam di Indonesia.
“Sumbangan hewan qurban dari Huawei akan menambah syiar Islam di negeri kita yang tercinta. Karena itu, PBNU menyambut baik dan mengucapkan terimakasih atas partisipasi Huawei,” ungkapnya. Dia berharap, pendistribusian hewan kurban seperti itu dapat menjadi contoh teladan bagi perusahaan-perusahaan lainnya untuk ikut berbagi.
Total hewan qurban yang akan disumbangkan Huawei Indonesia -yang dalam hal ini bekerjasama dengan Republika- sebanyak 16 sapi dan 64 kambing. Hewan-hewan qurban tersebut akan disalurkan ke 15 kota di Indonesia. Yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Lampung, Palembang, Medan, Makassar, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, Lombok, dan Bali.