Rabu 29 Jul 2020 22:05 WIB

Polisi Tangani Kasus Anak Diduga Curi Sapi Milik Ibunya

Pelaku nekad menjual sapi milik orang tuanya karena alasan ekonomi.

Soerang anak ditangkap karena mencuri sapi milik ibunya. Foto sapi (ilustrasi)
Soerang anak ditangkap karena mencuri sapi milik ibunya. Foto sapi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Sektor (Polsek) Lubuk Begalung Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menangani kasus D (35), seorang anak yang diduga mencuri sapi milik ibunya sendiri. "Saat ini kasusnya masih dalam pemrosesan, penangkapan terhadap pelaku dilakukan pada Senin (27/9)," kata Kepala Polsek Lubuk Begalung, AKP Andi Parningotan Lorena saat memberikan keterangan pers di Padang, Rabu (29/7).

Ia menyebutkan penanganan kasus tersebut berawal ketika polisi menerima laporan korban yang tak lain ibu dari pelaku.

Baca Juga

Korban melapor setelah mengetahui bahwa anak sapinya hilang, dan polisi langsung memroses laporan tersebut.

Setelah ditelusuri, akhirnya terungkap pelaku yang diduga telah mencuri sapi adalah anak korban sendiri. Petugas juga mendatangi tempat pelaku menjual ternak.

Sapi berukuran tubuh kecil tersebut dijual oleh D seharga Rp 3 juta. Pelaku nekad menjual sapi milik orang tuanya karena alasan ekonomi, hasilnya digunakan untuk membeli pakaian dan kebutuhan sehari-hari. "Dijual seharga Rp 3 juta untuk membeli pakaian dan kebutuhan sehari-hari, sedangkan sapi sudah dipotong oleh pembeli," katanya.

Andi menjelaskan saat ini Polsek Lubeg masih memroses kasus tersebut sebelum memutuskan apakah kasus akan berlanjut ke ranah pidana. Hal itu mengingat antara pelaku dan korban memiliki hubungan keluarga, sehingga memungkinkan untuk menempuh jalur mediasi. "Jika mediasi tercapai maka proses kasus tidak sampai ke ranah pidana," ungkapnya.

Sebaliknya jika mediasi gagal, maka proses dilanjutkan sebagaimana diatur oleh pasal 376 KUHPidana.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement