Rabu 29 Jul 2020 22:24 WIB

Shakira Jadi Investor Makanan Ringan Sehat

Shakira berinvestasi di perusahaan SkinnyDipped dengan jumlah yang dirahasiakan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Penyanyi pop Kolombia, Shakira, dilaporkan telah berinvestasi di perusahaan makanan ringan SkinnyDipped dengan jumlah yang dirahasiakan (Foto: Shakira)
Foto: EPA
Penyanyi pop Kolombia, Shakira, dilaporkan telah berinvestasi di perusahaan makanan ringan SkinnyDipped dengan jumlah yang dirahasiakan (Foto: Shakira)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi pop Kolombia, Shakira, dilaporkan telah berinvestasi di perusahaan makanan ringan SkinnyDipped dengan jumlah yang dirahasiakan. Pelantun 'Waka-waka' ini berinvestasi guna membantu perusahaan memperluas pangsa pasar dan meningkatkan inovasi.

SkinnyDipped awalnya bernama Wild Things Snacks Skinny Dipped Almonds. Tetapi, Valerie dan Breezy Griffith selaku pemilik, kemudian mengganti nama perusahaan setelah memperluas portofolio mereka dengan memproduksi kacang-kacangan lain, seperti kacang mete. Ketertarikan Shakira berinvestasi dilatarbelakangi oleh kecintaannya pada makanan ringan yang diproduksi SkinnyDipped.

Baca Juga

“Shakira nampaknya mencoba makanan ringan kami dan sangat menyukainya sehingga dia mulai bertanya-tanya tentang perusahaan," kata Griffith seperti dilansir Forbes, Rabu (29/7).

Peraih Grammy Award untuk Album Pop Latin Terbaik ini juga dikenal sebagai selebriti yang berkomitmen mendukung perempuan dan anak. Tidak aneh jika Shakira berinvestasi di perusahaan makanan milik ibu dan anak tersebut.

"Saya selalu mengagumi Shakira sebagai pribadi yang berani dan kuat. Sekarang, setelah kami mengenal lebih dekat, ternyata kami memiliki misi yang sama. Sungguh luar biasa dukungan dari dia," kata Griffith.

Tidak seperti banyak camilan kacang lainnya, SkinnyDipped memastikan setiap produknya lebih sehat, dengan kadar gula rendah dan kaya protein. Dalam kategori cokelat misalnya, SkinnyDipped selalu mengutamakan kandungan nutrisi. Begitu juga dalam kategori kacang dan almond. Griffith juga menekankan bahwa perusahaannya tidak pernah mempromosikan makanannya sebagai makanan diet atau apapun yang menjurus pada berat badan.

“Kami selalau menjaga itu. Karena kami selalu merasa bahwa kurus itu sendiri merendahkan. Kami ingin membangun citra sebagai perusahaan makanan yang menyenangkan dan bebas," jelas Griffith.

Selama pandemi Covid-19, bisnis SkinnyDipped terus bertumbuh dan mengalami peningkatan distribusi. Itu dipengaruhi oleh perilaku pembelian konsumen yang telah bergeser ke e-commerce.

"Jadi kami pun memfokuskan pemasaran di platform digital. Tentunya kami terus menyempurnakan layanan, agar bisa memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan," jelas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement