Rabu 29 Jul 2020 22:54 WIB

Mentan SYL Minta Polbangtan Lahirkan SDM Siap Kerja

Polbangtan diharap lahirkan job maker untuk menggerakan perekonomian

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) terus berinovasi dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang siap kerja bahkan sebagai job maker ketika terjun ke masyarakat.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) terus berinovasi dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang siap kerja bahkan sebagai job maker ketika terjun ke masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) terus berinovasi dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang siap kerja bahkan sebagai job maker ketika terjun ke masyarakat. Hal ini menjadi agenda penting untuk diwujudkan mengingat saat ini sektor pertanian menjadi tumpuan utama dalam menggerakkan roda perekonomian.

"Polbangtan ini salah satu kekuatan pertanian di masa depan yang menggagas pendidikan advokasi untuk mempersiapkan pertanian yang tentu berkembang lebih maju, lebih modern dan mampu membangun kemandirian petani daerah dan kemandirian nasional terhadap kebutuhan kita," ujarnya dalam acara peresmian sarana dan prasarana Polbangtan Gowa, Sulawesi Selatan pada Rabu malam (29/7).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan yang akrab disapa SYL ini menekankan Polbangtan dapat merubah agenda pertanian yang beradaptasi dengan tantangan tantangan sektor pertanian baik dalam bidang keilmuan, riset, sains maupun dengan teknologi teknologi yang ada. Karena itu, ia meminta SDM lulusan Polbangtan harus menjadi enterpreneur pertanian di daerah yang turut memberikan energi terhadap pertanian daerahnya bahkan menjadi bagian penggerak yang menciptakan lapangan kerja (job maker).

"Pembekalan yang diberikan yakni pembekalan nasionalisme, pembekalan agama sebagai pendekatan filosofis dan yang paling penting pembelajaran mekanisasi pertanian serta teknologi pertanian," ujar SYL menegaskan.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedy Nursyamsi mengatakan Polbangtan Gowa adalah pabriknya petani milenial yang akan melanjutkan pembangunan pertanian. 

"Kedepan alumni dari Polbangtan Gowa ini akan menjadi qualified jobseeker dan jobcreature,"ujar Dedy. Dedy menegaskan pengembangan sarana dan prasarana Polbangtan terus dilakukan untuk pembangunan pertanian kedepan utamanya menyambut pertanian maju, mandiri dan modern.

Ia juga menambahkan bahwa SDM Polbangtan di bekali dengan pembelajaran terkait pengembangan pertanian berbasis teknologi 4.0 sehingga teknologi ini menjadi familiar di gunakan.

"Utamanya Polbangtan fokus di pendidikan vokasi dan pendidikan terapan sehingga alumninya nanti betul-betul menguasai inovasi teknologi terapan," terang Dedy.

Lebih lanjut Dedy mengatakan Polbangtan Gowa dilengkapi dengan sarana memadai seperti area kampus, asrama dan kemudian juga ada teaching factory tempat pengelolaan hasil perkebunan. Kemudian terdapat juga teaching factory di Bone berupa kandang ternak dengan kapasitas besar. 

"Kita juga gunakan prasarana yang ada untuk program youth enterpreneus service (YES). Program kita ini untuk menggembleng yang petani milenial bersama dengan pembangunan wirausaha muda pertanian,"tukas Dedy. Turut hadir mendampingi Wakil Bupati (Wabup) Gowa, Abd Rauf Malaganni dan jajaran Eselon I Kementan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement