Kamis 30 Jul 2020 06:05 WIB

Kekasih Lucinta Luna Selalu Setia Datang ke Persidangan

Lucinta belum mendapatkan izin keluar dari Rutan Pondok Bambu, Jaktim.

Rep: Akhmad Nursyeha/ Red: Erik Purnama Putra
Kekasih Lucinta Luna, Abash di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Rabu (29/7).
Kekasih Lucinta Luna, Abash di Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Rabu (29/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekasih Lucinta Luna, Abash, setia hadir pada rangkaian sidang kasus narkoba yang menimpa kekasihnya. Pada Rabu (29/7), sidang lanjutan kasus Lucinta dilangsungkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat (PN Jakbar).

Abash mengatakan, ini bukan kali pertama ia datang menyaksikan sidang yang menimpa kekasihnya. Sudah hampir selama satu bulan belakangan ini, Abash mengaku, selalu datang tiap sidang Lucinta yang digelar di PN Jakbar. "Saya lupa sudah berapa kali datang. Udah enam atau tujuh kali lah datang ke sini. Saya selalu datang tiap sidang," ujar Abash ditemui di ruang sidang utama PN Jakbar, Rabu.

Abash mengatakan, jika kekasihnya tidak datang ke persidangan secara langsung, dengan alasan Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, masih belum memberikan izin kepada Lucinta untuk keluar dari area rutan. "Harusnya didatangkan, tapi kayaknya dari rutan belum bisa kasih izin deh," kata Abash.

Berdasarkan pantauan Republika, di ruang sidang, Abash yang datang seorang diri langsung mendekati layar monitor saat wajah Lucinta yang sedang persiapan sidang ditampilkan. Abash tampak sedang merekam ponselnya ke arah monitor dan mengarahkan ke suasana di ruang sidang.

Adapun dalam layar monitor terlihat Lucinta Luna mengenakan kemeja putih. Dalam layar monitor juga menampilkan kamera ke arah Jaksa Penuntut Umum (JPU), kuasa hukum terdakwa dan majelis hakim yang sudah memasuki ruang sidang dan akan bersiap untuk memulai sidang.

Pada pukul 16.10 WIB, persidangan hari ini yang beragendakan pemeriksaan Lucinta Luna sebagai terdakwa akhirnya dimulai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement