Kamis 30 Jul 2020 08:10 WIB

Canggih! Rudal Terbaru Iran Bisa Meluncur dari Bawah Tanah

Iran mengklaim peluncuran rudal bawah tanah merupakan yang pertama kali di dunia

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Foto selebaran yang disediakan oleh situs web Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC); Berita Sepah menunjukkan, militer Iran menembakkan rudal yang menargetkan tiruan kapal induk AS di Selat Hormuz yang strategis, selatan Iran, 28 Juli 2020. Media melaporkan bahwa Iran mengadakan pertandingan perang di Selat Hormuz di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS.
Foto: EPA-EFE/HANDOUT HANDOUT EDITORIAL USE ONLY
Foto selebaran yang disediakan oleh situs web Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC); Berita Sepah menunjukkan, militer Iran menembakkan rudal yang menargetkan tiruan kapal induk AS di Selat Hormuz yang strategis, selatan Iran, 28 Juli 2020. Media melaporkan bahwa Iran mengadakan pertandingan perang di Selat Hormuz di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Garda Revolusi Iran mengatakan mereka berhasil meluncurkan rudal dari 'dalam tanah'. Peluncuran itu dilakukan pada Rabu (29/7), di hari terakhir latihan militer di perairan Teluk Arab yang sensitif.

Video yang diunggah kantor berita yang bertautan dengan stasiun televisi Iran menunjukkan kumpulan debu dari peluncuran rudal tersebut ke angkasa. Dalam pernyataannya Garda Revolusi mengatakan  'ini pertama kalinya di dunia' latihan semacam itu dilakukan.

Baca Juga

"Peluncuran rudal balistik dari dalam tanah yang sepenuhnya terkamuflase berjalan sukses," kata Garda Revolusi dalam pernyataannya seperti dilansir dari Aljazirah, Kamis (30/7).

Garda Revolusi juga mengatakan mereka melepaskan bom dari pesawat jet Sukhoi Su-22, meledakkan sasaran yang sudah ditentukan di Pulau Bani Farur di perairan Iran. Kepala bidang angkasa Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh mengatakan peluncuran ini dilakukan tanpa platfrom dan peralatan seperti biasanya.

"Rudal yang dipendam tiba-tiba muncul dari dalam tanah dan mengenai sasaran dengan presisi, ini pertama kalinya di dunia," kata Hajizadeh.

Peluncuran-peluncuran itu dilakukan satu hari setelah Garda Revolusi menghancurkan kapal boneka yang berbentuk seperti kapal induk AS di Selat Hormuz. Satu dari lima jalur perkapalan minyak dunia.

Iran menggelar latihan militer saat ketegangan dengan Amerika belum mereda. Militer AS mengatakan manuver Iran tersebut membuat dua pangkalan pasukan mereka di kawasan dalam keadaan siaga tinggi dan mengatakan peluncuran rudal yang dilakukan Teheran tidak bertanggung jawab.

Dalam beberapa tahun terakhir hubungan Washington dan Teheran membuat situasi di kawasan kian memanas. Militer AS menuduh Angkatan Laut Iran menggelar serangan cepat ke kapal-kapal perang AS yang melewati Selat Hormuz.

Sejak Iran menembak jatuh pesawat tanpa awak AS bulan Juni 2019. Kedua negara sudah hampir dua kali berkonfrontasi langsung. Permusuhan semakin dalam setelah AS membunuh Jenderal Iran Qassem Soelemani pada Januari lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement