REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), pada Rabu (29/7) mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada level rekor terendah mendekati nol. Kebijakan ini di tengah kebangkitan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 secara nasional.
"Menyusul penurunan tajam, aktivitas ekonomi dan lapangan kerja telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir tetapi masih jauh di bawah level mereka pada awal tahun," kata The Fed dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.
"Jalur ekonomi akan sangat tergantung pada perkembangan virus. Krisis kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung akan sangat membebani aktivitas ekonomi, lapangan kerja, dan inflasi dalam waktu dekat, dan menimbulkan risiko yang cukup besar terhadap prospek ekonomi dalam jangka menengah," kata The Fed, seraya menambahkan bank sentral memutuskan untuk mempertahankan kisaran target suku bunga dana federal pada 0-0,25 persen.
"Komite memperkirakan untuk mempertahankan kisaran target ini sampai yakin bahwa ekonomi telah melewati peristiwa-peristiwa buruk baru-baru ini dan berada di jalur untuk mencapai target lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga," kata The Fed, mengacu pada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan kebijakan Fed.