Kamis 30 Jul 2020 09:33 WIB

Masjid Gunakan QRIS, Emil Optimistis Sedekah Naik 5 Persen

Dengan kemudahan aplikasi, jamaah bisa langsung menyumbang

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: A.Syalaby Ichsan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan pada kegiatan Penyerahan Surat Keputusan (SK) Gubernur di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (29/7). Sebanyak 1.461 guru bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Guru Tidak Tetap (GTT) yang telah bersertifikat pendidik se-Jawa Barat menerima SK Gubernur perihal Penugasan Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar biasa (SLB). Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan pada kegiatan Penyerahan Surat Keputusan (SK) Gubernur di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (29/7). Sebanyak 1.461 guru bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Guru Tidak Tetap (GTT) yang telah bersertifikat pendidik se-Jawa Barat menerima SK Gubernur perihal Penugasan Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Luar biasa (SLB). Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyambut baik penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di seribu masjid se-Jabar. Menurut Ridwan Kamil, dengan adanya aplikasi digital ini maka jamaah bisa memberikan kencleng (sodaqoh) tak menggunakan fisik tapi dengan menggunakan Handphone.

"Karena, orang-orang yang tak bawa cash bisa nyumbang saat shalat Jumat shalat di masjid. Bahkan, kayak saya yang sering ga bawa uang cash masih bisa kencleng," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, kepada wartawan, Rabu (29/7).

Menurut Emil, semua jamaah saat tak ada niat menyumbang ke masjid, dengan kemudahan aplikasi bisa langsung menyumbang. Namun, ia berharap masjid yang menerapkan WRIS ini, jangan hanya 1.000 masjid. Tapi, bisa 128 ribu masjid. "Saya optimistis suatu hari semua kalau semua orang bersodaqoh secara digital maka masjid bisa cepat berkembang. Pengalaman, 5 kali lipat zakat dengan digital. Saya optimistis, sodaqoh dengan digital akan naik 5  kali lipat," paparnya.

Emil mengatakan, dengan adanya QRIS di era covid-19 masyarakat akan semakin digital dan cash less. Selain itu, dana umat akan mengalir cepat. Menurut dia, barang siapa mendekati teknologi maka hidup akan dimudahkan. QRIS ini,  jawaban semakin hari warga Jabar mengurusi hidupnya pake HP. 

"Semua masyarakat Jabar sekarang banyak yang menggunakan smart phone dalam aktivitasnya. Yakni, dari mulai membayar pajak, menonton hiburan, membayar sodaqoh sampai menggaji," katanya.

Selain sistemnya siap, kata dia, masyarakat juga harus disiapkan. Menurutnya, tugas DMI mengabarkan ke semua masjid. "DMI kan ada 10 ribu jaringan masjidnya. Ini harus bisa diedukasi dan dikerjasamakan dan jadikan percontohan. Insya allah dakwah akan lancar jugq," paparnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement