REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menyambut baik penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) di seribu masjid se-Jabar. Menurut Ridwan Kamil, dengan adanya aplikasi digital ini maka jamaah bisa memberikan kencleng (sodaqoh) tak menggunakan fisik tapi dengan menggunakan Handphone.
"Karena, orang-orang yang tak bawa cash bisa nyumbang saat shalat Jumat shalat di masjid. Bahkan, kayak saya yang sering ga bawa uang cash masih bisa kencleng," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, kepada wartawan, Rabu (29/7).
Menurut Emil, semua jamaah saat tak ada niat menyumbang ke masjid, dengan kemudahan aplikasi bisa langsung menyumbang. Namun, ia berharap masjid yang menerapkan WRIS ini, jangan hanya 1.000 masjid. Tapi, bisa 128 ribu masjid. "Saya optimistis suatu hari semua kalau semua orang bersodaqoh secara digital maka masjid bisa cepat berkembang. Pengalaman, 5 kali lipat zakat dengan digital. Saya optimistis, sodaqoh dengan digital akan naik 5 kali lipat," paparnya.
Emil mengatakan, dengan adanya QRIS di era covid-19 masyarakat akan semakin digital dan cash less. Selain itu, dana umat akan mengalir cepat. Menurut dia, barang siapa mendekati teknologi maka hidup akan dimudahkan. QRIS ini, jawaban semakin hari warga Jabar mengurusi hidupnya pake HP.
"Semua masyarakat Jabar sekarang banyak yang menggunakan smart phone dalam aktivitasnya. Yakni, dari mulai membayar pajak, menonton hiburan, membayar sodaqoh sampai menggaji," katanya.
Selain sistemnya siap, kata dia, masyarakat juga harus disiapkan. Menurutnya, tugas DMI mengabarkan ke semua masjid. "DMI kan ada 10 ribu jaringan masjidnya. Ini harus bisa diedukasi dan dikerjasamakan dan jadikan percontohan. Insya allah dakwah akan lancar jugq," paparnya.