REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan stok pupuk nonsubsidi sebanyak 347.664 ton. Pupuk nonsubsidi ini tersedia di lini I hingga lini III dan kios-kios pupuk resmi guna mengantisipasi kebutuhan petani, yang alokasi pupuk bersubsidinya belum tercukupi dan juga bagi petani yang tidak terdaftar dalam sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK).
Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/7), mengatakan pihaknya telah meminta produsen pupuk untuk meningkatkan ketersediaan pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi.
"Apabila terjadi kekurangan, kami menyiapkan stok pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani dan produktivitas sektor pertanian dapat terjaga," katanya.
Stok pupuk nonsubsidi yang disiapkan terdiri atas 212.916 ton urea, 133.186 ton NPK, 430 ton SP-36, 968 ton ZA, dan 164 ton organik. Selain itu, perseroan juga berkomitmen menjaga stok pupuk bersubsidi.