Kamis 30 Jul 2020 11:48 WIB

Sinopharm China Uji Calon Vaksin Covid-19 di Brasil

Brasil menjadi negara terparah Covid-19 setelah Amerika Serikat

Red: Nur Aini
Uji coba vaksin covid-19. Ilustrasi
Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Uji coba vaksin covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perusahaan farmasi China Sinopharm dan Parana Brasil sepakat meluncurkan uji coba vaksin Covid-19 besar-besaran keempat di Brasil dan akan mengupayakan persetujuan regulator dalam dua pekan ke depan.

Menurut mitra Brasil pada Rabu (30/7), uji coba Sinopharm akan bergabung dengan uji coba Tahap III yang telah diumumkan di Brasil oleh AstraZeneca, Sinovac Biotech dan kemitraan Pfizer dengan BioNTech. Kepala Parana Technology Institute (Tecpar), Jorge Callado, mengatakan akan segera menyelesaikan proyek mereka dan mengajukan permohonan persetujuan regulator kesehatan federal Anvisa.

Baca Juga

Wabah Covid-19 Brasil, yang terparah di dunia setelah Amerika Serikat, menjadikan negara tersebut sebagai tempat pengujian global untuk calon vaksin. Calon vaksin Sinopharm telah dilakukan uji di Uni Emirate Arab dengan melibatkan 15.000 relawan.

Parana juga dalam pembicaraan dengan peneliti Rusia terkait calon vaksin Covid-19 mereka, menurut pernyataan pemerintah. Disebutkan pula bahwa Gubernur Ratinho Jnior akan bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Brasil. Rusia juga telah menghubungi Butantan Institute Sao Paulo guna membahas pengujian vaksin mereka, kata direktur institut kepada awak media, Rabu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement