Kamis 30 Jul 2020 11:58 WIB

Perjalanan Jauh Tingkatkan Risiko Infeksi Covid-19

Kecerobohan saat perayaan lebaran dan hari libur bisa menjadi ancaman terbesar bagi masyarakat Turki - Anadolu Agency

Red: Christiyaningsih
Kecerobohan saat perayaan lebaran dan hari libur bisa menjadi ancaman terbesar bagi masyarakat Turki   - Anadolu Agency
Kecerobohan saat perayaan lebaran dan hari libur bisa menjadi ancaman terbesar bagi masyarakat Turki - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Risiko penularan Covid-19 meningkat dalam perjalanan jauh, keramaian dan kunjungan, serta kegiatan kolektif, ungkap Mustafa Necmi Ilhan, anggota komite bidang sosial Turki pada Rabu.

Penularan virus bisa melalui droplet yang dikeluarkan pengidap virus melalui batuk dan bersin yang menyebar ke lingkungan atau benda-benda lalu masuk ke mulut dan hidung dan mencapai saluran pernapasan, hati, perut, usus, sistem saraf, dan menyebabkan penyakit.

Baca Juga

Saat masyarakat melakukan perjalanan jarak jauh dengan anggapan keliru bahwa pandemi telah berakhir, ini dapat menyebabkan konsekuensi negatif, ungkap Ilhan. Mustafa Necmi Ilhan mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa begitu virus itu memasuki tubuh, virus akan menyebar ke saluran pernapasan, hati, lambung, usus, dan sistem saraf, yang menyebabkan penyakit.

Dia menggarisbawahi bahwa perjalanan yang panjang dan ramai harus dihindari sebisa mungkin. Dia juga mengingatkan bahwa jika seseorang harus bepergian, mereka harus tetap memakai masker dan menahan diri untuk menyentuh mulut, hidung, dan mata setiap saat.