Kamis 30 Jul 2020 14:27 WIB

Wiku: 5 Provinsi Tujuan Mudik Sumbang Kasus Corona Terbesar

Satgas mengatakan lima provinsi tujuan mudik sumbang kasus cprona terbesar

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan lima provinsi jadi penyumbang terbesar covid-19 pada 29 Juli 2020 kemarin. Wiku menyebut secara kebetulan ke lima daerah tersebtu merupakan daerah asal dan tujuan mudik. 

"Kami ingin menyampaikan update perkembangan kasus harian Covid-19, terutama pada provinsi yang menyumbang kasus cukup besar dan ini ada kaitannya dengan aktivitas mudik yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia pada hari Lebaran, termasuk perayaan Idul Adha," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB, Kamis (30/7). 

Baca Juga

Kelima provinsi tersebut antara lain DKI Jakarta dengan jumlah kasus 577, Jawa Timur 359 kasus, Jawa Tengah sebanyak 313 kasus. Kemudian Sumatera Utara dengan 241 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 128 kasus. 

"Ini adalah daerah-daerah yang kebetulan juga daerah-daerah tujuan mudik, dan ini adalah kasus dalam satu hari," ujarnya.

Wiku mengimbau agar masyarakat yang hendak mudik untuk mempertimbangkan kembali melakukan perjalanan mudik di Idul Adha kali ini. Ia berharap imbauan tersebut bisa menjadi perhatian masyarakat. 

"Jadi perlu menjadi perhatian saudara sekalian dalam rangka menjalankan ibadah perayaan idul adha, terutama yang akan melakukan mudik mohon dipertimbangkan dan dihindari apabila tidak terlalu perlu, karena penyumbang kasus besar adalah daerah-daerah tujuan dan asal mudik," imbaunya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement