REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Olivier Giroud kembali mengomentari kedatangan Timo Werner ke Chelsea. Werner bisa mengisi pos penyerang tengah yang selama ini jadi milik Giroud.
Giroud menyadari the Blues tidak membeli sosok berkebangsaan Jerman itu, hanya untuk menjadi pemain cadangan. Di situlah letak tantangannya. Ia pun demikian. Ia siap membuat pelatih Frank Lampard kesulitan dalam menentukan pilihan.
"Saya akan melakukan segalanya, memastikan Lampard menemukan dirinya dalam situasi yang kompleks, ketika ia harus membuat pilihan," kata Giroud, dikutip dari Sportsmole, Kamis (30/7).
Artinya ia tak mempermasalahkan keputusan klub membeli penyerang baru. Tim seperti Chelsea, menurutnya sepantasnya bermanuver di setiap bursa transfer. Giroud justru termotivasi untuk menunjukkan nilainya. Selain Werner, the Blues juga mengamankan tanda tangan Hakim Ziyech. Ziyech bisa ditempatkan sebagai winger atau gelandang serang. Lagi-lagi Giroud bersyukur akan hal itu.
"Bersama Ziyech dan Werner, Chelsea akan lebih kompetitif," ujar bomber tim nasional Prancis ini.
Pada awal musim 2019/2020, Giroud sempat menjadi pilihan kedua di bawah Tammy Abraham. Lantaran berstatus pelapis, ia sempat dirumorkan hengkang pada Januari lalu.
Berjalannya waktu, eks Arsenal mulai mendapatkan perhatian Lampard. Sang bomber membayar lunas. Ia mencetak delapan gol dalam 12 pertandingan terakhir, Liga Primer Inggris. Timnya finis di zona big four, dan mendapatkan tiket Liga Champions musim depan. Chelsea memperpanjang kontrak Giroud setahun lagi.
Pada Sabtu (1/8) malam WIB, Chelsea bertemu Arsenal di final Piala FA. Duel tersebut berlangsung di Stadion Wembley, London. Sebiah partai emosional bagi penyerang bernomor punggung 18 ini. Frederikus Bata