Jumat 31 Jul 2020 05:40 WIB

Proyek High-rise Building Manado di Tengah Pandemi Covid-19

Dengan beroperasinya Tol Manado-Bitung, lokasi Fine Living memiliki akses yang baik.

Rep: Fitrianto/ Red: Bilal Ramadhan
Donny Pur, Direktur PT Wisesa Pratama (Kiri) dan David Pardede selaku Direktur Utama PT Wisesa Pratama (kanan)
Foto: Istimewa
Donny Pur, Direktur PT Wisesa Pratama (Kiri) dan David Pardede selaku Direktur Utama PT Wisesa Pratama (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -– Meredupnya bisnis properti akibat pandemi covid-19 tidak membuat para developer tanah air putus asa, terlebih yang berada di luar Jakarta. Salah satu developer yang tetap optimis membangun di tengah pandemi ini adalah PT Wisesa Pratama, yang sedang menggarap proyek high-rise berupa hunian apartemen bernama Fine Living Mansion di kawasan strategis Kota Manado, tepatnya di Jalan Santo Yoseph, Kleak, Kecamatan Malalayang.

Menurut Donny Pur, Direktur PT Wisesa Pratama, pihaknya tidak berdiam diri menghadapi badai pandemi ini. “Masa vakum berjualan ini justru kami manfaatkan untuk melengkapi perizinan proyek  yang sekarang sudah dalam tahap penerbitan IMB,” kata Donny berdasarkan rilisnya, Kamis (30/7).

Sejumlah penyempurnaan proyek dari sisi teknis justru dikerjakan di masa pandemi ini.

PT Wisesa Pratama menargetkan untuk memulai kembali proyek pembangunannya di bulan April 2021. Saat ini proyek berada pada tahap pematangan lahan dan pihak pengembang sudah memiliki show unit.

“Di tahun 2021 kami akan menggandeng salah satu kontraktor BUMN nasional yang berpengalaman dalam membangun high-rise building,” ujar David Pardede selaku Direktur Utama PT Wisesa Pratama.

Beliau yakin proyeknya akan terserap pasar di pertengahan tahun 2021 seiring berjalannya pembangunan dan selesainya proses perijinan. Keyakinan tersebut bukanlah tanpa alasan. Mengingat Manado sebagai salah satu ibu kota besar di wilayah timur Indonesia, yang mana masyarakatnya sangat menyukai modern life-style dan mengidamkan sesuatu yang baru di kota ini.

Fine Living Mansion Apartment ini mengusung konsep yang belum pernah ada yaitu “Education and Life Style Integrated Living, in the midst of wonderful tourism destination” (Hunian dengan konsep lingkungan pendidikan yang terintegrasi dengan gaya hidup modern di pusat kota Manado dan di tengah indahnya daerah-daerah tujuan wisata Sulawesi Utara).

Proyek yang memiliki nilai prospek yang sangat baik ini akan dikerjakan oleh para tenaga ahli yang sangat berpengalaman di bidang high-rise building. Bangunan ini akan memiliki 33 lantai, sehingga akan menjadi bangunan tertinggi di Kota Manado. Akan ada 584 unit apartemen yang ditawarkan mulai dari harga Rp 300 jutaan (untuk type studio) dan memiliki nilai revenue yang menguntungkan.

Lokasi Fine Living Mansion sangat strategis karena mudah aksesnya yang berada pada titik yang menghubungkan kota-kota lain di Provinsi Sulawesi Utara dan berdekatan dengan lingkungan kampus Universitas Sam Ratulangi, kawasan perkantoran dan CBD Boulevard-Manado. Ditambah lagi dengan akan beroperasinya Tol Manado-Bitung, membuat lokasi ini memiliki akses yang baik dengan kota-kota penopang sekitar Manado dan pengembangan bandara Internasional Sam Ratulangi.

Proyek bandara Internasional dan jalan tol ini merupakan bagian dari proyek starategis nasional (PSN), yang bertujuan mengurangi biaya logistik dari Pelabuhan Internasional Bitung sekaligus mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang.

Dengan akan dibukanya kembali penerbangan Internasional direct dari luar negeri ke Manado, dapat dipastikan pariwisata dan perekonomian Kota Manado akan semakin berkembang. Dengan demikian, keberadaan Fine Living Mansion di tengah pusat kota yang sedang berkembang pesat ini akan sekaligus mendukung pembangunan Kota Manado dan sekitarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement