Jumat 31 Jul 2020 06:52 WIB

Idul Adha, Layanan Transjakarta Dimulai Pukul 09.00 WIB

Layanan bus listrik yang saat ini diujicobakan dimulai pukul 10.00 WIB.

Red: Friska Yolandha
Penumpang diukur suhu tubuhnya saat akan menaiki bus listrik Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta.
Foto: republika/Putra M. Akbar
Penumpang diukur suhu tubuhnya saat akan menaiki bus listrik Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyedia jasa layanan transportasi publik Transjakarta memulai layanan operasional sejak pukul 09.00 WIB pada Hari Raya Idul Adha 1441 H, Jumat (31/7). Jam operasional itu berubah khusus untuk perayaan Idul Adha saja.

"Layanan kami baru dimulai pada pukul 09.00 WIB," ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta Nadia Disposanjoyo dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Jam operasional yang dimulai pukul 09.00 WIB pada Jumat ini berlaku untuk seluruh koridor kecuali EV1 Balai Kota-Blok M. Untuk layanan bus listrik yang saat ini diujicobakan dengan jalur non-BRT di sepanjang Balai Kota hingga Blok M, layanan itu akan dimulai pukul 10.00 WIB.

"Jam operasional untuk layanan bus listrik EV1 rute Balai Kota-Blok M akan dimulai pukul 10.00 - 20.00 WIB," ujar Nadia.

Bus listrik yang hampir sebulan di uji cobakan di Ibu Kota Jakarta ini biasanya melayani penumpang dengan jam operasional 15 jam. Namun di hari perayaan Idul Adha, layanan kendaraan ramah lingkungan itu hanya beroperasi selama 12 jam.

Meski terjadi perubahan jam operasional, Transjakarta tetap akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Sehingga dipastikan masyarakat dapat terhindar dari Covid-19.

Apakah Anda orang yang pandai berbicara

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَحْلِفُوْنَ بِاللّٰهِ مَا قَالُوْا ۗوَلَقَدْ قَالُوْا كَلِمَةَ الْكُفْرِ وَكَفَرُوْا بَعْدَ اِسْلَامِهِمْ وَهَمُّوْا بِمَا لَمْ يَنَالُوْاۚ وَمَا نَقَمُوْٓا اِلَّآ اَنْ اَغْنٰىهُمُ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ مِنْ فَضْلِهٖ ۚفَاِنْ يَّتُوْبُوْا يَكُ خَيْرًا لَّهُمْ ۚوَاِنْ يَّتَوَلَّوْا يُعَذِّبْهُمُ اللّٰهُ عَذَابًا اَلِيْمًا فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚوَمَا لَهُمْ فِى الْاَرْضِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ
Mereka (orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah, bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakiti Muhammad). Sungguh, mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir setelah Islam, dan menginginkan apa yang mereka tidak dapat mencapainya; dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), sekiranya Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka. Maka jika mereka bertobat, itu adalah lebih baik bagi mereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih di dunia dan akhirat; dan mereka tidak mempunyai pelindung dan tidak (pula) penolong di bumi.

(QS. At-Taubah ayat 74)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement