REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung bekerja sama dengan PT Rajawali Nusindo)menyediakan layanan rapid test Covid-19 seharga Rp 85 ribu di Stasiun Bandung, Jawa Barat untuk pelanggan yang akan naik KA Jarak Jauh, mulai Kamis (30/7).
"Layanan ini kami sediakan untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan yang akan menggunakan kereta api di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Kami berharap pelanggan kereta api dapat memaksimalkannya" ujar Executive Vice President Daop 2, Iwan Eka Putra kepada wartawan.
Menurut Iwan, inovasi ini adalah hasil dari sinergi BUMN antara KAI dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) melalui anak usahanya PT Rajawali Nusindo. Layanan Rapid Test akan tersedia di Stasiun Bandung sebelah utara dengan jam pelayanan mulai pukul 07.00 sampai dengan 19.00 WIB. Pelanggan yang berhak melakukan rapid test di stasiun ini diharuskan memiliki kode booking tiket KA Jarak Jauh.
Penyediaan layanan rapid test di stasiun, kata dia, merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI dalam rangka menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada moda transportasi kereta api.
"Dengan hadirnya layanan ini, diharapkan mobilitas masyarakat dapat meningkat, dengan tetap menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan," papar Iwan.
Iwan menjelaskan, rapid test di stasiun Bandung sudah menyiapkan tempat yang memenuhi protokol Covid-19. Pelaksanaan tes digelar di ruang terbuka.
"Rapid test harganya Rp 85 ribu langsung dibayarkan ke PT Rajawali. Jadi, itu belum termasuk tiket. Kami kerja sama menyediakan lokasi dan fasilitas," kata dia.
Saat ini, kata dia, pelaksanaan rapid test baru di Stasiun Bandung saja. Hasil rapid test nonreaktif berlaku 14 hari.